Kondisi Terkini
Pengepungan Israel telah memicu kekurangan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar di Gaza, dimana sistem kesehatan sedang runtuh.
Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, Philippe Lazzarini, mengatakan dalam kunjungannya ke Gaza mengenai “kematian besar, kehancuran, pengungsian, kelaparan, kehilangan dan kesedihan dalam 100 hari terakhir menodai kemanusiaan kita bersama”.
Dia memperingatkan seluruh generasi anak-anak di Gaza sedang “trauma”, penyakit menyebar dan waktu “berdetak cepat menuju kelaparan”.
Hujan musim dingin telah memperburuk situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, di mana PBB memperkirakan 1,9 juta orang, hampir 85 persen penduduknya, terpaksa mengungsi.
Banyak dari mereka yang mencari perlindungan di Rafah dan wilayah selatan lainnya di mana menurut Kementerian Kesehatan, tidak ada infrastruktur yang mendukung mereka.
Juru bicara kementerian kesehatan Gaza menuduh Israel "sengaja menargetkan rumah sakit untuk membuat mereka tidak dapat berfungsi", dan memperingatkan "dampak yang sangat buruk".
Baca Juga
Rumah sakit, yang dilindungi hukum kemanusiaan internasional, telah berulang kali terkena serangan Israel di Gaza sejak perang dimulai.
Militer Israel menuduh Hamas mengoperasikan pusat komando di terowongan di bawah rumah sakit, tuduhan yang dibantah oleh kelompok Islam tersebut.
Kurang dari separuh rumah sakit di Gaza yang berfungsi dan hanya sebagian saja, kata Organisasi Kesehatan Dunia.