Menelaah Pernyataan Budi Arie
Pernyataan tersebut tentu menimbulkan berbagai macam pertanyaan di benak warganet. Di Twitter, mulai banyak asumsi yang dilontarkan oleh netizen.
Pertama adalah soal keputusan Jokowi menunjuk Budi Arie jadi Menkominfo. Media Malaysia, The Star menyoroti tentang manuver Joko Widodo yang menunjuk loyalisnya sebagai Menteri.
Lebih lanjut, media Malaysia tersebut juga menghubungkan hal ini dengan Pemilu yang akan diselenggarakan Indonesia pada 2024 mendatang.
Menurut media Malaysia tersebut, Jokowi tengah berusaha menempatkan pendukungnya di pemerintahan selanjutnya. Jika ditelaah, ini sesuai dengan kata "kehati-hatian" yang beberapa kali disampaikan oleh Budi Arie dalam video viral tersebut.
"Perombakan Kabinet mencakup penunjukan beberapa wakil menteri dan secara luas dilihat sebagai langkah Presiden untuk menempatkan pendukungnya dalam pemerintahan sebelum pemilihan umum Februari mendatang," bunyi keterangan dalam artikel tersebut.
Kemudian soal dosa parpol. Melihat sepak terjang Budi Arie, dia adalah anggota PDIP.
Baca Juga
Karier politik Budi dimulai kala dirinya menjadi Kepala Balitbang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta pada 2005-2010.
Pada kurun waktu yang sama, Budi sekaligus merupakan Wakil Ketua DPD PDIP.
Sementara jika dikaitkan dengan frasa "dosa parpol", beberapa anggota PDIP belakangan disorot karena tersandung kasus, dari yang ringan sampai berat.
Terbaru adalah kasus Cinta Mega. Anggota DPR dari fraksi PDIP tersebut viral usai diduga bermain slot di ruang rapat paripurna tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) tahun anggaran 2022.