Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hidayat Nur Wahid Tegaskan Menolak Usulan Presiden Dipilih MPR

Tidak ada yang mengusulkan amandemen UUD untuk mengembalikan hak MPR memilih Presiden seperti dulu.
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato pada Sidang Paripurna MPR-RI, di Jakarta, Jumat (14/8/2015) pagi./Setkab.go.id
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato pada Sidang Paripurna MPR-RI, di Jakarta, Jumat (14/8/2015) pagi./Setkab.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menegaskan tidak pernah mendukung usulan presiden dipilih oleh MPR.

Hal tersebut ditegaskan Hidayat dalam cuitan di akun Twitter-nya, Senin (21/6/2021).

Dia mengatakan tidak ada anggota MPR baik dari DPR atau DPD yang mengusulkan Presiden tahun 2024 dipilih oleh MPR layaknya zaman Orde Baru.

“Tidak ada yang mengusulkan amandemen UUD untuk mengembalikan hak MPR memilih Presiden seperti dulu,” tulisnya.

Dia juga menegaskan tidak mendukung masa jabatan presiden lebih dari dua periode.

“Saya dan PKS termasuk yang tegas menolak opsi Presiden dipilih oleh MPR. Kita taati saja ketentuan konstitusi yang ada. Presiden dipilih oleh Rakyat, dalam Pemilu per 5 tahunan, untuk masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan berikut,” tulisnya.

Sebelumnya, pendapat senada dilontarkan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

“Secara pribadi saya lebih setuju seperti sekarang, maksimal 2 periode saja. Adanya konstitusi itu, antara lain, untuk membatasi kekuasaan baik lingkup maupun waktunya,” cuit Mahfud pada Minggu.

Isu tiga periode jabatan presiden kembali mencuat setelah Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari menyerukan dukungan kepada Presiden Joko Widodo agar memimpin tiga periode. Selain itu, kursi wakil presiden diduduki Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Qodari telah membentuk Komunitas Jokowi - Prabowo 2024 atau Jokpro 2024. Komunitas yang diketuai Baron Danardono ini telah menggelar acara syukuran Sekretariat Nasional Komunitas Jokpro 2024 pada Sabtu lalu.

Pada keterangan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan menolak usulan jabatan tiga periode dan tetap akan mengikuti Konstitusi UUD 1945.

Sementara itu, sejumlah survei menunjukkan nama Prabowo masih menjadi yang tertinggi dalam elektabilitas bursa Capres 2024.

Survei Parameter Politik Indonesia pada Mei 2021 menunjukkan bahwa secara berturut-turut Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan menjadi tiga besar calon presiden pada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper