Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambut Mahmoud Abbas di Moskow, Putin Nyatakan Dukungannya untuk Palestina

Putin menyebut masyarakat Rusia turut bersedih dengan penderitaan rakyat Palestina dan mendukung aspirasi mereka untuk menciptakan negara seutuhnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di luar Moskow, Rusia, Selasa 13 Agustus 2024./Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di luar Moskow, Rusia, Selasa 13 Agustus 2024./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan dukungannya untuk terbentuknya Palestina sebagai negara utuh.

Mengutip Reuters pada Rabu (14/8/2024), hal tersebut dia ungkapkan saat menerima kunjungan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di Moskow, Rusia pada hari Selasa waktu setempat.

Putin menyebut, masyarakat Rusia turut bersedih dengan penderitaan rakyat Palestina dan mendukung aspirasi mereka untuk menciptakan negara yang utuh.

Putin mengatakan, Rusia memperhatikan kejadian di Timur Tengah meski ada tuntutan perang di Ukraina. Dia tidak merujuk secara langsung pada serangan Ukraina ke Rusia barat yang telah berlangsung selama seminggu, sebuah operasi yang membuat militer Rusia lengah dan memaksa lebih dari 130.000 orang meninggalkan rumah mereka.

“Semua orang sadar betul bahwa Rusia saat ini, sayangnya, harus membela kepentingannya dan membela rakyatnya dengan senjata di tangan. Namun apa yang terjadi di Timur Tengah, apa yang terjadi di Palestina, tentu saja, tidak luput dari perhatian kita,” kata Putin, menurut transkrip Kremlin dikutip dari Reuters

Putin juga menyebut jumlah korban tewas selama perang Gaza mencapai hampir 40.000 warga Palestina sejak kelompok militan Islam Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober. Serangan Hamas tersebut menewaskan sekitar 1.200 orang dan mereka juga menawan lebih dari 250 orang di Gaza.

Adapun, Rusia memiliki hubungan bilateral yang sudah berjalan panjang baik dengan Israel maupun Palestina. Namun sejak perang dimulai, Rusia telah membuat marah Israel dengan menjadi tuan rumah bagi delegasi Hamas.

Selain itu, Putin juga telah menekankan penderitaan rakyat Palestina. Dia mengatakan bahwa penderitaan anak-anak Palestina membuatnya berlinang air mata.

Sementara itu, Presiden Palestina, Abbas, 88 tahun, mengatakan Rusia adalah salah satu teman tersayang rakyat Palestina. 

“Kami percaya pada Anda, kami mempercayai Anda dan kami merasakan dukungan Anda,” katanya kepada Putin.

Dia mengatakan Dewan Keamanan PBB harus bertindak untuk menghentikan tindakan yang diambil Israel. Sebelumnya, hakim di pengadilan tinggi PBB mengatakan dalam sebuah keputusan bahwa pendudukan Israel di wilayah Palestina dan pemeliharaan permukiman Israel di sana adalah ilegal.

Rusia berupaya menjadikan dirinya sebagai pembawa perdamaian di Timur Tengah dan menyalahkan kegagalan kebijakan AS yang telah lama terjadi di kawasan tersebut. 

Di sisi lain, Putin, dalam pernyataannya yang dipublikasikan di situs Kremlin, tidak menyampaikan inisiatif baru apa pun selain menegaskan kembali dukungannya terhadap negara Palestina dan komitmen Rusia untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

Adapun, Rusia juga telah membangun hubungan yang lebih dekat dengan Iran sejak dimulainya perang di Ukraina. Selain itu, Putin juga telah mendesak Iran untuk menahan diri dan menghindari jatuhnya korban sipil di Israel dalam merespons pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran bulan lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper