Bisnis.com, JAKARTA - Melania Trump, istri dari Presiden Donald Trump, ikut menuliskan surat untuk dibaca oleh Vladimir Putin.
Surat miliknya kemudian dititipkan kepada sang suami, yang telah membuat perjanjian pertemuan dengan pemimpin Rusia pada Jumat (15/8) lalu.
Trump kemudian membagikan di media sosial tentang isi dari "surat perdamaian" yang dikirim oleh Melania kepada Putin.
Ibu Negara menulis "sudah waktunya" untuk melindungi anak-anak dan generasi mendatang di seluruh dunia.
"Setiap anak berbagi mimpi tenang yang sama di hati mereka, baik yang lahir secara acak di pedesaan suatu negara atau di pusat kota yang megah. Mereka memimpikan cinta, kemungkinan, dan keamanan dari bahaya," demikian awal surat Melania Trump, dikutip dari ABC, Senin.
Melania kemudian menulis bahwa semua anak dilahirkan dalam keadaan tidak bersalah, terlepas dari kewarganegaraan, pandangan politik, atau keyakinan mereka.
"Sebuah konsep sederhana namun mendalam, Tuan Putin, dan saya yakin Anda setuju, adalah bahwa setiap keturunan generasi memulai hidup mereka dengan kemurnian—kepolosan yang melampaui geografi, pemerintahan, dan ideologi," ujarnya.
Ia kemudian menyinggung mengenai masa depan yang bisa saja terenggut karena keadaan yang terus "memanas" hingga saat ini.
Ibu negara mengatakan kepada presiden Rusia bahwa melindungi anak-anak akan lebih dari "sekadar melayani Rusia" dan akan melayani kemanusiaan itu sendiri.
"Ide yang begitu berani melampaui segala sekat manusia, dan Anda, Tuan Putin, siap untuk mewujudkan visi ini dengan goresan pena hari ini," pungkasnya.
Di akhir suratnya, Melania kemudian menulis "sudah waktunya" yang mengisyaratkan bahwa ini adalah saat untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi.
Adapun diketahui, Presiden Trump menyatakan usai pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada Jumat lalu bahwa ia akan mendorong Zelensky membuat kesepakatan cepat.
Dirinya juga menunjukkan sikap terbuka atas tuntutan Putin agar Ukraina menyerahkan wilayah luas di bagian timur.