Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warganet Bela Ibu Sumarsih, Usai Dianggap Sebagai Orang Bayaran

Sumarsih setiap Kamis adalah murni untuk mempertanyakan keberadaan anaknya yang hilang dari tragedi Semanggi I.
Sumarsih memperjuangkan keberadaan anaknya yang hilang dari tragedi Semanggi I.
Sumarsih memperjuangkan keberadaan anaknya yang hilang dari tragedi Semanggi I.

Bisnis.com, JAKARTA – Warganet tak terima, seorang ibu berusia 71 tahun yang lahir pada 5 Mei 1952 itu dianggap sebagai orang bayaran yang ingin meredam suara dari salah satu pasangan calon (paslon) di pemilihan presiden (pilpres) melalui momentum Kamisan.

Dia adalah Maria Catarina Sumarsih yaitu ibu dari Benardinus Realino Norma Irawan mahasiswa Universitas Atma Jaya yang tewas saat Tragedi Semanggi I. Dia yang setiap Kamis selalu setia mengenakan pakaian serba hitam untuk mempertanyakan di mana keberadaan putranya kepada pemerintah dengan berdiri di depan Istana Kepresidenan.

Kendati demikian, baru-baru ini cap yang tak etis dilekatkan kepada wanita asal Salatiga itu. Sehingga membuat warganet berbondong-bondong membela istri dari Arief Priyadi itu.

Misalnya, akun twitter @ClarissaIcha yang menegaskan bahwa langkah yang dilakukan Sumarsih setiap Kamis adalah murni untuk mempertanyakan keberadaan anaknya yang hilang dari tragedi Semanggi I.

“Bu Sumarsih bergereja di paroki yang sama dengan keluarga gue. Sering ketemu beliau dengan pakaian serba hitamnya. Tiap hari dia berkabung itu aksi. Tiap minggu, dia Kamisan itu aksi. Kalau ada orang asbun (asal bunyi) bilang ini isu 5 tahunan, wawasannya cuman selebar layar HP,” tulisnya, dikutip Sabtu (17/2/2024).

Senada , Theodora Hapsaro melalui akun twitter @hepiyopiyo menilai bahwa Sumarsih tidak pernah takut jadi bahan tertawaan dan cercaan. Karena dia hanya meminta keadilan kepada pemerintah terhadap putranya.

“She chose to be what she is now kendati sadar Wawan ndak akan kembali. Biar apa? Ya biar ndak ada kekejian yang sama. Aksi Kamisan is not for her. It is for us,” ucapnya.

Kemudian, Jasmine melalui akun @nyalasore menuliskan bahwa wanita berusia 71 tahun itu pernah berhenti Kamisan karena percaya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diyakini akan menguak kebenaran dari kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat itu.

“Tahu apa yang lebih menyedihkan? Bu Sumarsih pernah berhenti kamisan karena beliau percaya Jokowi. Bu Sumarsih pernah berharap akan janji Jokowi untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM. 17 tahun Bu Sumarsih berdiri di depan Istana, Jokowi lupa akan janjinya,” tulis Jasmine.

Sebelumnya, sejumlah keluarga korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan sejumlah massa aksi berkumpul di depan Istana Merdeka untuk menggelar aksi Kamisan dalam rangka peringatan 17 tahun kegiatan tersebut pada Kamis (18/1/2024).

Menurut pantauan Bisnis, aksi dimulai sekitar pukul 15.00 WIB tersebut dihadiri puluhan peserta dan para aktivis yang mengenakan busana serba hitam yang melambangkan keteguhan dalam mencintai manusia.

Salah satu keluarga korban pelanggaran HAM Maria Katarina Sumarsih yang merupakan ibu korban tragedi Semanggi I pada 1998 silam pun memastikan bahwa peringatan 17 tahun Aksi Kamisan menegaskan keluarga korban tetap bertahan memperjuangkan tuntutan.

Harapannya, dengan terus konsisten untuk menggelar aksi kamisan maka pemerintah dapat segera membongkar kebenaran tentang pelanggaran HAM berat di masa lalu.

"Ini adalah cara kami bertahan, untuk berjuang membongkar kebenaran, mencari keadilan melawan lupa dan melawan impunitas," ujarnya kepada wartawan.

Menurutnya, aksi yang telah berjalan sejak 18 Januari 2007 itu pun tentu memiliki manfaat. Lantaran, terdapat sejumlah kebijakan yang mulai dilakukan di pemerintahan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau tidak ada Aksi Kamisan, Pak Jokowi, Pak SBY tidak mungkin membuat, pembentukan misalnya zaman pak SBY tim penyelesaian kasus kasus pelanggaran HAM berat masa lalu," pungkas Sumarsih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper