Bisnis.com, JAKARTA - Butet Kertaradjasa dilaporkan ke Polda DIY oleh relawan Jokowi, di dampingi oleh TKD Prabowo-Gibran, pada Selasa (30/1/2024).
Seniman tersebut dinilai melontarkan ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo saat melakukan orasi di panggung rakyat Ganjar-Mahfud di Kulonprogo pada Minggu (28/1).
Orasi berbentuk pantun itu dilontarkan Butet sebagai bentuk kritik terhadap pemerintahan Jokowi. Dalam karya sastranya itu, ia menyorot kegagalan revolusi mental, keberpihakan pada salah satu pasangan calon, dan kritik terhadap konstitusi.
Kalimat kasar tanpa tedeng aling-alingnya yang terlontar itu juga turut menyinggung mengenai penguasa yang bertuan konglomerat.
Berikut isi lengkap pantun Butet Kertaredjasa yang membuatnya dilaporkan ke polisi.
Ada kucing nggondol iwak bawal
Aku marah tak lempar sandal
Jokowi maunya revolusi mental
Tapi gagal terjungkal-jungkal
Baca Juga
Kucingnya kabur kakinya pincang
Ingin terbang tak bisa melayang
Ngakali survei supaya menang
Pun jika menang karena main curang
Satu satu aku sayang ibu
Dua dua aku sayang ayah
Untunglah jokower merasa ketipu
Penampilannya lugu ternyata licik ngakali mahkamah
Wong edan gondal gandul tanpo cawat
Bagi mereka, tuanku adalah konglomerat
Totkaca tulangnya besi, ototnya kawat
Bagi Ganjar Mahfud, tuanku adalah rakyat
Di sini, ning Kulon Progo, makanan tradisional geblek namanya
Ning Bantul namanya geplak
Seharusnya kita hormati yang memimpin negara
Tapi maaf kita muak karena dia memihak
Di sini keselamatan negara dijaga Megawati
Di sana sembako wira wiri dibagi Jokowi
Padahal sembakonya itu milik kita, duit pajak rakyat, membangun negara, suog
Di sini kita konsisten berdemokrasi
Di sana mereka ramai-ramai mengkhianati konstitusi
Kulon Progo bangga punya bandara, melengkapi Jogja yang istimewa
Kita semua berkumpul di sini diikat tali jiwa, terutama Ganjar Mahfud gelorakan Revolusi Cinta
Kronologi Butet Dilaporkan ke Polda DIY