Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Endus Korupsi Pengadaan Senjata oleh Pejabatnya Saat Perang Lawan Rusia

Dinas keamanan SBU Ukraina mengaku telah mengungkap skema korupsi dalam pembelian senjata oleh oknum pejabat militer dengan total nilai sekitar US$40 juta
Ukraina Endus Korupsi Pengadaan Senjata Oleh Pejabatnya Saat Perang Lawan Rusia. Sistem pertahanan rudal Patriot tidak dapat bekerja maksimal di Ukraina./Reuters
Ukraina Endus Korupsi Pengadaan Senjata Oleh Pejabatnya Saat Perang Lawan Rusia. Sistem pertahanan rudal Patriot tidak dapat bekerja maksimal di Ukraina./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas keamanan SBU Ukraina mengaku telah mengungkap skema korupsi dalam pembelian senjata oleh oknum pejabat militer dengan total nilai sekitar US$40 juta.

Pengumuman mengenai penipuan pengadaan massal, yang dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Ukraina, akan mendapat tanggapan besar di negara yang terkepung oleh invasi Rusia selama hampir 2 tahun.

Perjuangan untuk memberantas korupsi yang mewabah masih menjadi isu utama ketika Ukraina terus berupaya untuk mendapatkan keanggotaan di Uni Eropa.

SBU mengatakan penyelidikan telah mengungkap pejabat Kementerian Pertahanan dan manajer pemasok senjata Lviv Arsenal, yang mencuri hampir 1,5 miliar hryvnia dalam pembelian peluru. Penggelapan tersebut, katanya, melibatkan pembelian 100.000 mortir untuk militer.

"Menurut penyelidikan, mantan dan pejabat tinggi Kementerian Pertahanan serta pimpinan perusahaan afiliasi terlibat dalam penggelapan tersebut," ujar pihak SBU dilansir dari Reuters, Senin (29/1/2024).

SBU mengatakan kontrak untuk perusahaan cangkang telah disepakati dengan Lviv Arsenal pada Agustus 2022 atau 6 bulan setelah perang, dan pembayaran dilakukan di muka, dengan sejumlah dana ditransfer ke luar negeri.

Namun, tidak ada senjata yang diberikan, kata pernyataan itu, dan sebagian dana kemudian dipindahkan ke rekening luar negeri lainnya.

Pernyataan itu mengatakan lima orang telah menjadi terduga tersangka pada tahap pertama dalam proses hukum Ukraina, baik di kementerian maupun pemasok senjata. Salah satu tersangka, katanya, ditahan ketika mencoba melintasi perbatasan Ukraina.

Korupsi di kalangan militer telah menjadi isu yang sangat sensitif di Ukraina karena Ukraina berupaya menjaga moral masyarakat di masa perang dan mengajukan tuntutannya untuk bergabung dengan 27 negara Uni Eropa.

Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov diberhentikan pada bulan September lalu karena berbagai kasus korupsi meskipun ia memiliki reputasi yang kuat dalam mewakili Ukraina dalam diskusi dengan sekutu Baratnya.

Meskipun dia tidak dituduh melakukan korupsi secara pribadi, beberapa kasus menimpa militer di bawah kepemimpinannya, satu kasus terkait penyediaan makanan bagi pasukan, dan satu lagi terkait pengadaan pakaian yang sesuai untuk prajurit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper