Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Siap Ikut Dialog Trilateral dengan AS-Ukraina, Ini Syaratnya

Rusia siap dialog trilateral dengan AS-Ukraina untuk akhiri perang, asalkan persiapan matang dan dilakukan bertahap, mulai dari negosiasi tingkat ahli.
Presiden AS Donald Trump bersalaman dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, Anchorage, Alaska, (15/8/2025). REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden AS Donald Trump bersalaman dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, Anchorage, Alaska, (15/8/2025). REUTERS/Kevin Lamarque

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov angkat bicara terkait rencana Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk melakukan pembicaraan trilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Tolchenov mengatakan, Rusia berkomitmen untuk melanjutkan pembicaraan langsung dengan kedua negara untuk mengakhiri perang di Ukraina. Dia pun menegaskan Rusia siap untuk melakukan dialog dalam bentuk apapun.

"Kami siap untuk bentuk pembicaraan apa pun—satu lawan satu, satu lawan dua, baik bilateral maupun trilateral," jelas Tolchenov dalam media briefing di Kediaman Dubes Rusia untuk Indonesia di Jakarta pada Rabu (20/8/2025).

Di sisi lain, dia menilai pembicaraan trilateral tingkat tinggi antara para pemimpin negara sebaiknya tidak dilakukan terburu-buru. Dia menuturkan, upaya penyelesaian perang merupakan hal yang sangat serius yang harus dipersiapkan secara cermat.

Tolchenov menuturkan, untuk mencapai hasil yang optimal, persiapan pembicaraan  harus dilakukan melalui negosiasi oleh para ahli, Kementerian Luar Negeri masing-masing negara, serta pihak terkait lainnya.

"Kami siap untuk melakukan perundingan tingkat tinggi, tetapi hal itu harus menjadi tahap terakhir dari proses negosiasi damai, bukan tahap awal. Jadi mari kita lanjutkan pembicaraan di tingkat ahli, lalu mungkin ke tingkat yang sedikit lebih tinggi," jelas Tolchenov.

Tolchenov juga menambahkan, pihaknya telah mengadakan pembicaraan sejenis bukan hanya pada 2022. Dia menuturkan, dialog tersebut juga berlanjut pada tahun ini dan telah diselenggarakan sebanyak sekitar tiga kali yang membahas teks perjanjian damai serta syarat-syarat dari perjanjian tersebut.

Namun, dia menuturkan perundingan-perundingan itu belum menghasilkan keputusan final. Tolchenov juga mengklaim pembicaraan tersebut selalu dilakukan atas inisiatif Rusia.

"Negosiasi harus terus dilanjutkan, dan kami siap. Setiap kali putaran pembicaraan ini berlangsung, bahkan tahun ini, selalu atas inisiatif pihak Rusia, bukan Ukraina," kata Tolchenov.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro