Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP Tak Setuju dengan Jokowi, Debat Ketiga Capres Sudah Berkualitas

Sekjen PDIP tidak setuju dengan pendapat Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kualitas debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu (7/1/2024) kemarin.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto/ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto/ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto tidak setuju dengan pendapat Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kualitas debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu (7/1/2024) kemarin.

Jokowi merasa debat ketiga kehilangan substansi karena para calon presiden (capres) lebih banyak menyerang personal. Meski demikian, Hasto mengiatkan bahwa Jokowi juga pernah menggunakan strategi menyerang personal dalam debat Pilpres 2019.

"Pada debat yang lalu, Pak Jokowi ketika berhadapan dengan Pak Prabowo, menyebutkan data-data berapa lahan yang dimiliki oleh Pak Prabowo, tentang kepemilikan lahan di mana Pak Prabowo menguasai beratus-ratus hektar," ungkap Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).

Menurutnya, penyebutan data-data tersebut bukan penyerangan personal melainkan edukasi ke masyarakat terkait calon pemimpinnya. Hasto merasa, pada debat ketiga kemarin para capres juga melakukan hal yang sama.

Dia mengklaim, menurut data sentimen media yang dikumpulkan pihaknya, banyak yang berpendapat debat ketiga sudah berkualitas. Oleh sebab itu, politisi asal Yogyakarta ini kurang setuju dengan pendapat Jokowi.

"Dari media sentiment, baik sosial media dan media mainstream, debat itu ada penunjukan suatu peningkatan kualitas. Ini misalnya kita lihat apakah puas, kemudian bagaimana penilaian kandidat," ujar Hasto.

Di samping itu, Hasto setuju apabila ada upaya meningkatkan kualitas pada debat-debat berikutnya.

Sebelumnya, Jokowi meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali soroti format penyelenggaraan debat calon presiden dan calon wakil presiden Pilpres 2024. Menurutnya, kualitas debat ketiga kemarin kurang berkualitas.

“Debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup, saling menyerang enggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang, bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif motif personal saya kira enggak perlu. Enggak baik, tidak mengedukasi,” ujarnya di rumah makan Kampung Kecil Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

Orang nomor satu di Indonesia itu merasa bahwa dalam debat itu, baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo lebih banyak serang personal daripada menjabarkan visi misi.

“Pertama saya memang melihat, substansi dari visi [kontestan] malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya enggak apa apa, asal [itu soal] kebijakan, asal policy, asal visi ya enggak apa-apa,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper