Bisnis.com, Jakarta — Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputeri ungkap 7 tantangan yang kini dihadapi Indonesia saat perayaan upacara Hari Kemerdekaan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Megawati ketika tengah membacakan amanat saat upacara HUT RI ke-80 di Sekolah Partai DPP PDI-P Lenteng Agung Jakarta Selatan, Minggu 17 Agustus 2025.
Menurut Megawati tantangan yang pertama yaitu kemiskinan yang angkanya harus terus ditekan oleh pemerintah. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 menurun 0,10 persen dibandingkan bulan September 2024 menjadi 8,47 persen.
Meskipun secara nasional angka itu turun 210.000 orang, namun angka kemiskinan di perkotaan malah naik menjadi 220.000 orang.
"Kemiskinan dan kesenjangan sosial ini adalah tantangan yang harus kita hadapi," tuturnya.
Kemudian, Megawati menyebut tantangan yang kedua adalah kesenjangan sosial, di mana Data BPS menunjukkan bahwa gini ratio, yang mengukur ketimpangan sosial mengalami penurunan pada Maret 2025 menjadi 0,375 dari 0,381 pada September 2024, namun masih ada kesenjangan yang signifikan antara kelompok kaya dan miskin.
Baca Juga
Ketiga, kata Megawati tantangannya yakni kerusakan lingkungan di mana pada tahun 2025, angka kerusakan lingkungan yang ada di Indonesia dan dunia masih menjadi perhatian serius. Beberapa masalah utama yang disorot antara lain deforestasi, polusi plastik di laut, dan krisis pengelolaan sampah.
"Masalah kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan juga harus disikapi dengan serius," katanya.
Kemudian keempat, kata Megawati yaitu tantangan krisis pangan global yang bisa berdampak ke Indonesia, selanjutnya kelima adalah intervensi kekuatan asing.
"Kemudian kerapuhan etika dan terakhir ini masalah moral dalam penyelenggaraan negara," ujarnya.
Megawati menegaskan bahwa kadernya harus menjadi garda terdepan dalam menghadapi semua tantangan tersebut.
"Jadi jangan sekali-kali kita menjadi partai yang hanya ikut arus. Jangan hanya berani berbicara ketika kampanye dan rakyat masih menderita," tuturnya