Bisnis.com, JAKARTA - Dua pejabat Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan rudal Patriot buatan AS yang digunakan pasukan Ukraina mengalami beberapa kerusakan akibat serangan udara Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa kerusakan yang dilaporkan pada sistem pertahanan rudal Patriot itu karena rudal hipersonik Kinzhal Rusia, seperti dilansir dari Aljazeera, pada Rabu (17/5/2023).
Seorang pejabat AS yang berbicara tanpa menyebut nama dan mengutip informasi awal mengatakan Washington dan Kyiv sudah berbicara tentang cara terbaik untuk memperbaiki sistem Patriot dan tampaknya sistem itu tidak harus dihilangkan dari Ukraina.
Pejabat itu mengatakan bahwa AS akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kerusakan dalam beberapa hari mendatang dan informasi dapat berubah seiring dengan waktu.
Sistem rudal pertahanan Patriot dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan udara AS yang paling canggih, termasuk melawan pesawat serta rudal jelajah dan balistik.
Adapun perangkat itu biasanya termasuk peluncur rudal bersama dengan radar dan kendaraan pendukung lainnya.
Baca Juga
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa dia tidak dapat mengkonfirmasi laporan bahwa sistem rudal Patriot telah rusak di Ukraina.
Kirby menambahkan bahwa peralatan militer AS yang dikirim ke Ukraina sering rusak atau aus dan itu akan tergantung pada cakupan kerusakan, dapat diperbaiki oleh Ukraina atau mungkin membutuhkan bantuan.
“Jelas, jika ada kerusakan pada sistem Patriot yang perlu diperbaiki di luar Ukraina, kami pasti akan membantu. Saya belum bisa memastikannya,” ujarnya.
Sekadar informasi, laporan resmi Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengklaim serangan rudal mereka telah menghantam sistem pertahanan udara Patriot yang dipasok Amerika Serikat untuk Kyiv.