Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya sembilan orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam ledakan di pabrik mesiu yang berada di Ryazan, bagian tengah Rusia.
Melansir Bloomberg, Sabtu (16/8/2025), ledakan tersebut menyebabkan kobaran api yang menghanguskan workshop mesiu di pabrik Elastic pada Jumat, (15/8/2025), menurut laporan RIA Novosti, mengutip otoritas setempat.
Kementerian Darurat mengerahkan sekitar 350 tim penyelamat ke lokasi kejadian. Sembilan dari 129 korban dipastikan tewas, menurut pernyataan terpisah dari kementerian.
Komite Investigasi Rusia telah membuka kasus pidana atas insiden tersebut dan sedang menyelidiki apakah terdapat pelanggaran persyaratan keselamatan industri, katanya. Media lokal melaporkan bahwa bangunan tersebut hancur dalam ledakan tersebut.
Pabrik militer milik negara tersebut dibuka kembali tahun lalu sebagai perusahaan baru setelah dinyatakan bangkrut, menurut media Rusia Gazeta.ru.
Rusia telah memperluas produksi militer sejak melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022, dengan perang yang kini memasuki tahun keempat.
Baca Juga
Insiden tersebut bertepatan dengan perjalanan Presiden Vladimir Putin ke Alaska untuk pertemuan puncak pertamanya dengan Presiden AS Donald Trump sejak pemimpin Amerika tersebut memulai masa jabatan barunya awal tahun ini.
Hasil Pertemuan
Kedua pemimpin negara dalam sambutan singkat di hadapan media menyampaikan bahwa keduanya telah mencapai kemajuan dalam isu-isu yang tidak disebutkan secara spesifik.
“Ada banyak sekali poin yang kami sepakati. Saya rasa ada beberapa poin penting yang belum sepenuhnya kami capai, tetapi kami telah membuat beberapa kemajuan,” kata Trump, melansir Reuters, Sabtu (16/8/2025).
“Tidak ada kesepakatan sampai ada kesepakatan,” sambung Trump.
Baik Trump maupun Putin, tidak memberikan detail dan tidak menjawab pertanyaan apapun. Bahkan, Trump yang biasanya banyak bicara mengabaikan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para wartawan.
Dalam laporan Reuters, pembicaraan tersebut awalnya tampak tidak menghasilkan langkah berarti menuju gencatan senjata dalam konflik paling mematikan di Eropa dalam 80 tahun, atau menuju pertemuan berikutnya antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, kedua tujuan yang telah ditetapkan Trump menjelang pertemuan puncak tersebut.
Putin mengharapkan, Ukraina dan sekutu-sekutunya di Eropa menerima hasil negosiasi AS-Rusia secara konstruktif dan tidak mencoba mengganggu kemajuan yang telah dicapai.
“Saya berharap perjanjian hari ini akan menjadi titik acuan, tidak hanya untuk menyelesaikan masalah Ukraina, tetapi juga akan memulai pemulihan hubungan bisnis dan pragmatis antara Rusia dan Amerika Serikat,” ujar Putin.
Namun, Putin menegaskan bahwa apa yang diklaim Rusia sebagai ‘akar penyebab’ konflik harus dihilangkan guna mencapai perdamaian jangka panjang, sebuah tanda bahwa dia tetap menolak gencatan senjata.