Bisnis.com, JAKARTA – Rusia melancarkan serangan besar-besaran menggunakan rudal dan senjata berpresisi tinggi ke wilayah Ukraina.
Serangan dilakukan dari udara dan laut ke lokasi penempatan pasukan Ukraina dan penyimpanan senjata, amunisi, dan peralatan militer bantuan Barat.
“Tujuan pemogokan tercapai. Serangan berhasil menghantam objek yang disasar,” tulis laporan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Selasa (16/5/2023).
Rusia juga melaporkan bahwa sistem rudal hipersonik "Kinzhal" di kota Kyiv menghantam sistem rudal anti-pesawat Patriot buatan AS.
Sementara itu, serangan penerbangan operasional-taktis militer, artileri kelompok pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia menghantam 75 unit artileri Ukraina dan peralatan militer di 102 distrik.
Adapun pesawat tempur Rusia terlibat duel udara di wilayah pemukiman Varvarovka dan Krasnoarmeisk Donetsk. Mereka berhasil menembak jatuh pesawat Su-24 dan Su-25 Angkatan Udara Ukraina.
Baca Juga
“Sistem pertahanan udara mencegat tujuh rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow, tiga rudal anti-radar HARM, dan tujuh peluncur roket ganda HIMARS pada siang hari,”
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 427 pesawat, 233 helikopter, 4.178 kendaraan udara tak berawak, 422 sistem rudal anti-pesawat, 9.176 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.100 kendaraan tempur dari berbagai sistem peluncuran roket, 4.828 lapangan senjata artileri dan mortir, serta 10.233 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.