Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indikator: Narasi Perubahan Anies Tak Laku Selama Publik Puas ke Jokowi

Narasi perubahan yang dinarasikan kubu Anies Baswedan tak akan laku selama tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi tinggi.
Bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AH) di kantor DPP Partai Demokrat Jakarta, Jumat (7/10/2022). JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Untari
Bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AH) di kantor DPP Partai Demokrat Jakarta, Jumat (7/10/2022). JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Untari

Bisnis.com, JAKARTA – Peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan narasi perubahan kubu bakal calon presiden Anies Baswedan tak akan laku selama tingkat kepuasan masyarakat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) tinggi.

Sebagai informasi, temuan terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan 76,8 persen publik masih merasa puas dengan kinerja Jokowi. Burhanuddin pun merasa temuan itu akan berdampak negatif ke kubu Anies.

“Ini jadi sulit bagi Mas Anies Baswedan ya, karena Mas Anies dari awal terlalu menarasikan jadi figur antitesis, mungkin bukan mas Anies sendiri ya tetapi orang sekitarnya. Maka ketika ada 76,8 persen yang puas, sulit bagi kubu Mas Anies jualan narasi perubahan. Mau berubah gimana, 76,8 persen puas?” ujar Burhanuddin menanggapi temuan LSI, dikutip Senin (10/4/2023).

Padahal, dia berpendapat Anies sebenarnya sosok yang lebih dekat dengan Jokowi dibanding figur capres lainnya. Setidaknya, menurut rekam jejak Anies sebelum Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Jangan lupa, 2014 itu Mas Anies itu jubirnya Pak Jokowi. Kemudian di periode pertama Mas Anies itu menterinya Pak Jokowi,” ungkapnya.

Meski begitu, Burhanuddin menjelaskan, Anies sejak menjadi gubernur DKI Jakarta kerap mencitrakan dirinya seolah jadi figur alternatif Istana. Citra itu melekat hingga kini.

Akibatnya ketika masyarakat masih puas ke Jokowi, Anies tak akan mendapatkan momentum. Sebaliknya, ketika survei Indikator pada November 2022 menunjukkan tingkat kepuasan ke Jokowi turun dari 72 persen ke 66 persen, Anies untuk pertama kalinya menyalip Prabowo Subianto ke posisi kedua bakal capres pilihan.

“Poin saya adalah melihat kontestasi sekarang, itu sulit buat Mas Anies mendapatkan insentif elektoral sepanjang approval rating [kepuasan masyarakat ke] Pak Jokowi di atas 70 persen,” jelas Burhanuddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper