Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Survei Indonesia (LSI) menegaskan bahwa pihaknya belum bisa menarik kesimpulan ihwal Pilkada Jakarta 2024 akan berlanjut ke putaran kedua atau tidak.
Pasalnya, hasil quick count atau hitung cepat Pilkada Jakarta 2024 yang digelar LSI menunjukkan belum ada pasangan calon gubernur yang melampaui perolehan suara 50%.
Peneliti LSI Yoes C. Kenawas mengatakan data hasil quick count LSI diambil dari data masuk sebesar 99,50% dan tervalidasi hingga pukul 18:19 WIB, hari ini.
“Pasangan Pramono Anung Wibowo–Rano Karno atau Si Doel diperkirakan unggul dengan perolehan suara tertinggi dengan selisih yang signifikan dibandingkan suara pasangan calon lainnya,” kata Yoes saat rilis hasil Quick Count dan Exit Poll Pilkada 2024, Rabu (27/11/2024).
Dia menegaskan bahwa perolehan suara terbanyak tersebut masih dalam margin of error ke angka 50%. Alhasil, hasil quick count saat ini belum bisa dijadikan rujukan untuk menarik kesimpulan bahwa Pilkada Jakarta akan dilakukan dalam satu atau dua putaran.
Berdasarkan hasil hitung cepat LSI, pasangan Ridwan Kamil dan Suswono meraih suara sebesar 39,28%.
Baca Juga
Kemudian, pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana sebesar 10,60%, sedangkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno (Si Doel) sebesar 50,11%.
“Perolehan suara terbanyak saat ini masih dalam margin of error ke angka 50%, sehingga Quick Count LSI tidak dapat menarik kesimpulan apakah pilkada akan berlangsung satu atau dua putaran,” tegasnya.
Adapun, Yoes menerangkan bahwa partisipasi pemilih Provinsi Daerah Khusus Jakarta sebesar 69,57%.
LSI melakukan hitung cepat pilkada Provinsi Daerah Khusus Jakarta pada tanggal 27 November 2024 dengan sampel dari 1.000 tempat pemungutan suara (TPS).
“Margin of error hasil hitung cepat LSI untuk pilkada Provinsi Daerah Khusus Jakarta sebesar 0,54% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%,” tuturnya.