Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Terdesak! Pasukan Rusia Terus Merangsek Bakhmut, Sasar Donbas

Presiden Zelenskiyy mengatakan, Bakhmut kini menjadi benteng terakhir bagi Ukraina. Namun, pasukan Rusia dilaporkan terus melancarkan serangan di sana
Ukraina Terdesak! Pasukan Rusia Terus Merangsek Bakhmut, Sasar Donbas. Tentara Ukraina berjalan di tengah serangan pasukan Rusia di dekat garis depan Kota Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina 3 Maret 2023. REUTERS/Alex Babenko/Reuters
Ukraina Terdesak! Pasukan Rusia Terus Merangsek Bakhmut, Sasar Donbas. Tentara Ukraina berjalan di tengah serangan pasukan Rusia di dekat garis depan Kota Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina 3 Maret 2023. REUTERS/Alex Babenko/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Intelijen Militer Inggris mengatakan bahwa pasukan Ukraina yang berada di Kota Bakhmut tengah menghadapi serangan yang intens dari pasukan Rusia. Intelijen itu menyebut, pertempuran sengit terjadi di dalam maupun sekitar kota di wilayah Timur Ukraina tersebut.

Dilansir dari Reuters, Minggu (5/3/2023), tentara reguler Rusia dan pasukan militer swasta kelompok Wagner berhasil maju lebih jauh ke arah pinggiran utara Bakhmut.

Adapun, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa suasana semakin mencekam usai dua jembatan utama di Bakhmut hancur dalam 36 jam terakhir.

Satu di antaranya merupakan jembatan yang menghubungkan Bakhmut ke rute pasokan utama terakhir ke kota tersebut dari Chasiv Yar yang sampai saat ini masih dikuasi oleh Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy mengatakan, Bakhmut kini menjadi benteng terakhir bagi Ukraina. Oleh karenanya, dia berterima kasih kepada para pembela di kota tersebut dalam sebuah pesan video.

Menurutnya, tentara di Bakhmur juga telah berhasil menangkis banyak serangan di dalam dan sekitar kota tersebut. Hal ini akhirnya membuat Rusia gagal untuk mengepung kota yang berada di timur Ukraina.

Sebelumnya, Rusia juga telah meluncurkan serangan ke rute terakhir dari Bakhmut pada Jumat (2/3/2/2023), yang bertujuan untuk menyelesaikan pengepungan kota yang terkepung dan mendekatkan Moskow ke kemenangan besar pertamanya dalam setengah tahun terakhir setelah pertempuran paling berdarah itu.

Kepala tentara swasta atau tentara bayaran Wagner mengatakan, setelah lebih dari tujuh bulan berperang, Bakhmut kini telah hancur berkeping-keping dan hampir seluruh wilayahnya dikepung dengan hanya satu jalan yang masih terbuka untuk pasukan Ukraina.

Dia menyebut bahwa Bakhmut sebagai batu loncatan untuk menyelesaikan upaya perebutan kawasan industri Donbas, yang merupakan salah satu tujuan terpenting dari Moskow.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper