Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelombang Pertama Misi Kemanusiaan dari Indonesia Tiba di Turki

Gelombang pertama misi kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia untuk bantuan pasca gempa telah tiba di Turki.
Gelombang Pertama Misi Kemanusiaan dari Indonesia Tiba di Turki. Petugas penyelamat mencari korban selamat di tengah reruntuhan bangunan di Kota Jindayris yang dikuasai pemberontak, Suriah pada 9 Februari. Bloomberg /AFP/Getty Images
Gelombang Pertama Misi Kemanusiaan dari Indonesia Tiba di Turki. Petugas penyelamat mencari korban selamat di tengah reruntuhan bangunan di Kota Jindayris yang dikuasai pemberontak, Suriah pada 9 Februari. Bloomberg /AFP/Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Gelombang pertama misi kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia untuk penanganan pasca-gempa Turki, tiba di Bandara Adana, Turki, pada Minggu (12/2/2023).

Duta besar RI di Ankara, Lalu Muhamad Iqbal melaporkan bahwa misi kemanusiaan dari Indonesia tersebut dibawa dengan dua pesawat TNI AU yang tiba pada dua waktu yang berbeda.

Atase Pertahanan, Kolonel Amir Ali Akbar juga telah ditugaskan KBRI Ankara untuk mengkoordinasikan pendaratan seluruh gelombang penerbangan.

Dia mengatakan bahwa pendaratan pertama terjadi pada pukul 10.05 WS dengan B 737-400 membawa 47 personil Medium Urban SAR BASARNAS (MUSAR Inasar) dan perlengkapan ringan.

Lanjutnya, untuk pendaratan kedua terjadi pada pukul 17.00 WS dengan Hercules C-130 yang membawa perlengkapan berat dan bantuan kemanusiaan dari Kementerian Pertahanan.

“Setelah menurunkan penumpang dan muatan, pesawat pertama langsung terbang kembali ke Indonesia. Sementara pesawat kedua, setelah bongkar muat langsung terbang ke Ankara untuk istirahat dan pergantian tim," katanya.

Bandara Sakirpasa Adana merupakan pusat debarkasi seluruh bantuan kemanusiaan untuk Turki yang datang dengan pesawat.

Dia menjelaskan bahwa setibanya di Bandara Sakirpasa Adana, tim langsung mendapatkan pembekalan awal oleh Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, dan Koordinator Misi dari BNPB, Bambang Surya Putra.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) juga telah memberikan dukungan penuh untuk misi kemanusiaan tersebut, sehingga seluruh proses pendaratan, perijinan, imigrasi serta bea cukai berjalan lancar.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa setelah pendaratan pesawat pertama, seluruh personil INASAR langsung menuju ke daerah operasi yang telah ditentukan AFAD, yaitu di Antakya, Provinsi Hatay.

Setiba di Antakya, tim INASAR langsung melakukan koordinasi dengan Kantor PBB untuk misi kemanusiaan yang ada di Antakya. Gelombang pertama misi kemanusiaan Indonesia untuk penanganan gempa di Turki ini akan disusul gelombang kedua pada 14 Februari 2023 dan gelombang ketiga pada 19 Februari 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper