Bisnis.com, JAKARTA - Zeynep Kahraman, seorang wanita Turki yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan puing-puing bangunan, dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (11/2/2023).
Kahraman sebelumnya terjebak di bawah puing-puing bangunan selama 104 jam sejak gempa bumi mengguncang Turki pada awal pekan lalu.
"Kami baru tahu bahwa Kahraman dengan sedih harus meninggal dunia di rumah sakit (RS)," ujar Pemimpin tim Pencarian dan Penyelamatan Internasional Jerman Steven Bayer dilansir dari Channel News Asia, Minggu (12/2/2023).
Kabar duka ini pun menjadi kesedihan tersendiri bagi para anggota tim penyelamat.
Kahraman yang menjadi korban selamat usai terkubur selama 104 jam itu membuat para anggota percaya bahwa keajaiban itu ada dan bahkan memuji kelangsungan hidup wanita berusia 40 tahun itu.
"Setelah 10 jam, setelah kami mulai, dia melakukan kontak manusia pertama dan dapat berbicara dengan penerjemah dan dengan kami, bahkan dengan keluarganya. Dan pada akhirnya, keluarganya dapat memeluknya," tutur Bayer.
Baca Juga
Sebelumnya, dikabarkan bahwa keluarga Kahraman telah menunggu selama dua hari hingga akhirnya tim penyelamat tiba di lokasi kejadian, usai gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).
Adik perempuan Kahraman, Zuebeyde mengatakan, tim penyelamat sempat melakukan kontak dengan sang kakak saat perempuan berusia 40 tahun itu masih tertimbun puing-puing gedung. Menurutnya, tim kemudian memberikan air yang dialirkan melalui selang untuk membuat Kahraman tetap terhidrasi.
Para anggota bahkan juga membantu Zuebeyde untuk dapat berkomunikasi dengan kakak perempuannya itu.
Adapun, sebanyak 28.000 orang telah terkonfirmasi tewas usai gempa berkekuatan M 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).