Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi memerintahkan Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, untuk berkantor sementara di Adana, Turki guna menjalankan misi kemanusiaan.
Menlu Retno menyampaikan perintah tersebut ke Dubes RI di Ankara melalui saluran telepon pada Jumat (10/1/2023).
“Saya diperintahkan oleh Bu Menlu untuk mulai berkantor di Adana mulai besok. Ada dua tugas utama," katanya.
Iqbal menjelaskan soal dua tugas utama yang diperintahkan oleh Menlu Retno yaitu terkait bantuan kemanusiaan dan logistik. Pertama, untuk mengkoordinasikan rencana kedatangan 4 pesawat kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia yang akan membawa tim kemanusiaan dan bantuan logistik.
"Kedua untuk melanjutkan upaya perlindungan bagi WNI yang masih berada di wilayah terdampak gempa, baik bantuan logistik maupun permintaan baru untuk evakuasi," lanjut Iqbal.
Selain itu, pihaknya mengatakan terus berkordinasi dengan BNPB dan Kemlu terkait misi kemanusiaan tersebut. “Untuk misi kemanusiaan saya terus berkoordinasi dengan BNPB sebagai koordinator dan Kemlu”, tambahnya.
Baca Juga
Sementara itu, Pemerintah Indonesia juga akan mengirimkan 4 pesawat bantuan kemanusiaan guna membantu Turki. Pihaknya mengatakan bahwa rombongan pertama akan tiba pada 12 Februari 2023 menggunakan 2 pesawat militer B-737-500 serta 1 pesawat Hercules C-130.
Lebih lanjut, kedua pesawat tersebut akan mengangkut 47 Tim Medium Urban SAR INASAR dari BASARNAS beserta perlengkapan dan bantuan logistik dari Kemenhan RI.
Sedangkan, untuk rombongan kedua akan tiba pada 14 Februari 2023 menggunakan pesawat Airbus A 330-300 milik Garuda Indonesia.
Rombongan kedua itu akan membawa Emergency Medical Team (EMT) yang dikoordinasikan Kementerian Kesehatan dan terdiri dari berbagai unsur termasuk tim dari kesehatan TNI, Polri dan Muhammadiyah.
Selain membawa tenaga medis, rombongan kedua juga akan membawa bantuan kemanusiaan seberat 35 ton yang dikoordinasikan BNPB.
Bantuan itu antara lain berupa, 200 genset, rumah sakit lapangan, tenda pengungsi, selimut dan berbagai bantuan yang disiapkan BNPB sesuai daftar kebutuhan yang disampaikan pihak Turki.
Sementara itu, rombongan ketiga diperkirakan akan tiba pada 19 Februari 2023 menggunakan pesawat Airbus A 330-300 milik maskapai Garuda Indonesia dan akan mengangkut kargo bantuan logistik kemanusiaan seberat 35 ton.
“Sesuai arahan pihak Turki, Adana akan menjadi titik debarkasi seluruh penerbangan misi bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia," tambah Dubes Iqbal.