Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB Tolak Klaim Kemenangan Rusia Atas Referendum di 4 Wilayah Ukraina

PBB menolak klaim Rusia terkait referendum di empat wilayah milik Ukraina yang selama ini dikuasai pasukan pro-Moskow.
Prajurit Ukraina mengendarai howitzer self-propelled M109 155 mm Amerika, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina, 13 Juni 2022. /Antara
Prajurit Ukraina mengendarai howitzer self-propelled M109 155 mm Amerika, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina, 13 Juni 2022. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA--PBB menegaskan kembali komitmennya terhadap integritas teritorial Ukraina setelah otoritas pro-Rusia di mengklaim kemenangan dalam referendum untuk aneksasi empat wilayah di Ukraina.

"PBB tetap berkomitmen penuh pada kedaulatan, persatuan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Ukraina berdasarkan perbatasannya yang diakui secara internasional," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian Rosemary DiCarlo pada pertemuan Dewan Keamanan PBB seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (28/9/2022).

Menghadapi pertemuan melalui tautan video, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sekali lagi mencela pemungutan suara yang diselenggarakan dengan tergesa-gesa di wilayah yang diduduki Rusia, takni  Donetsk dan Lugansk di timur serta Kherson dan Zaporizhzhia di selatan.

"Ada upaya yang sangat sinis untuk memaksa penduduk laki-laki di wilayah pendudukan untuk mengirim mereka berperang melawan tanah air mereka sendiri," katanya.

Dia mengatakan bahwa  di depan mata seluruh dunia, Rusia melakukan lelucon langsung yang disebut 'referendum' di wilayah pendudukan Ukraina.

"Orang-orang dipaksa untuk mengisi beberapa kertas di depan TV di bawah moncong senapan mesin. Angka-angka dugaan hasil pseudo-referendum itu sudah diatur sebelumnya," katanya.

Merujuk pada Presiden Rusia Vladmir Putin, Zelenskyy memperingatkan bahwa "aneksasi adalah jenis langkah yang menempatkan dia sendirian melawan seluruh umat manusia." Dia mengatakan pemungutan suara itu berarti Kyiv tidak akan bernegosiasi dengan Moskow.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan dengan presiden Rusia saat ini," kata Zelenskyy.

Zelenskyy mengatakan pada hari Selasa bahwa Ukraina akan "membela" warga negara di wilayah yang dikuasai Rusia.

"Kami akan bertindak untuk melindungi rakyat kami: baik di wilayah Kherson, di wilayah Zaporizhzhia, di Donbas, di wilayah yang saat ini diduduki di wilayah Kharkiv, dan di Krimea," katanya dalam sebuah video yang diposting di Telegram.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper