Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) dan NATO percaya bahwa Belarusia akan segera bergabung dengan Rusia dalam perang melawan Ukraina setelah melihat gelagat negara itu.
Semakin besar "kemungkinan" bahwa Belarusia akan memasuki konflik, kata seorang pejabat militer NATO yang tidak mau disebutkan namanya.
Menurutnya, Presiden Rusia Vladimir Putin membutuhkan dukungan dari Belarusia dan segala bentuk dukungan lainnya seperti dikutip CNN.com, Rabu (23/3/2022).
Sebuah sumber oposisi Belarusia mengatakan bahwa unit tempur Belarusia siap untuk pergi ke Ukraina segera dalam beberapa hari ke depan. Ribuan pasukan juga telah siap untuk dikerahkan.
Namun demikian, dalam pandangan sumber itu, keterlibatan Belarusia tidak akan memiliki dampak militer yang besar dari sisi geopolitik.
Seorang pejabat senior intelijen NATO mengatakan secara terpisah bahwa aliansi tersebut menilai bahwa pemerintah Belarusia "sedang mempersiapkan kondisi untuk membenarkan serangan Belarusia terhadap Ukraina."
Baca Juga
Rusia telah melancarkan serangannya ke Ukraina sebagian dari wilayah Belarusia dan ribuan tentara Rusia berkumpul di Belarusia menjelang invasi Kremlin ke Ukraina bulan lalu yang diklaim kedua negara untuk latihan. Sanksi AS dan Eropa sebagai tanggapan atas perang telah menargetkan pejabat Rusia dan Belarusia, termasuk Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Belarusia mengubah konstitusinya bulan lalu untuk memungkinkan negara itu menjadi tuan rumah bagi pasukan Rusia dan senjata nuklir secara permanen. Padahal, para pejabat AS telah menekankan kepada CNN bahwa mereka belum melihat bukti Rusia memindahkan atau mempersiapkan senjata nuklir.
Sumber tersebut menekankan bahwa hingga saat ini belum ada indikasi bahwa Belarusia berpartisipasi dalam pertempuran di Ukraina.
Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan bahwa Pentagon belum melihat "indikasi apa pun bahwa Belarusia sedang bersiap untuk bergerak ke Ukraina.
"Pejabat militer NATO mengatakan bahwa keputusan akhir untuk keterlibatan Belarusia dalam perang masih harus dibuat di Moskow, namun belum ada indikasi bahwa pasukan Belarusia berpartisipasi dalam pertempuran.