Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan operasi militer khusus di Kota Mariupol Ukraina.
Dikutip dari Channelnewsasia.com, Rabu (23/3/2022), Mariupol telah menjadi fokus perang yang meletus pada 24 Februari ketika Putin mengirim pasukannya melintasi perbatasan.
Dia menyebutnya sebagai "operasi militer khusus" untuk mendemilitarisasi Ukraina dan menggantikan kepemimpinannya yang pro-Barat.
Serangan udara Rusia yang intens menghantam kota pelabuhan Mariupol telah membuat kota pelabuhan itu dipenuhi abu, sementara pertempuran jalanan berkecamuk sehari setelah Ukraina menolak permintaan untuk menyerah, kata para pejabat Ukraina.
Dewan kota menyatakan pemboman itu telah mengubah Mariupol menjadi "abu tanah mati".
Kantor berita Rusia RIA menyatakan bahwa pasukan Rusia dan unit separatis yang didukung negara itu telah menguasai sekitar setengah dari kota mengutip seorang pemimpin separatis.
Baca Juga
Mariupol terletak di pinggir Laut Azov dan penguasaannya akan memungkinkan Rusia masuk ke daerah-daerah di timur yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia dengan semenanjung Krimea.
Wilayah itu dianeksasi oleh Moskow pada tahun 2014.