Bisnis.com, JAKARTA - Narapidana Terorisme Abu Bakar Baasyir mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah membebaskan dirinya dari Lapas Gunung Sindur di Bogor.
Menurut Baasyir, sejak divonis hukuman 15 tahun penjara atas perbuatan tindak pidana terorisme oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dia mengaku sudah menjalani proses hukuman selama 9 tahun dan mendapatkan hak untuk bebas murni tanpa syarat apapun.
Baasyir juga mengucapkan terima kasih ke Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) sekaligus Kuasa Hukum Jokowi Yusril Ihza Mahendra yang turun langsung ke Lapas Gunung Sindur untuk bebaskan dirinya.
"Pak Yusril ini saya kenal sejak lama. Beliau ini orang yang berani, sehingga banyak yang memusuhinya. Tapi saya tahu, beliau menempuh jalan yang benar," tuturnya, Jumat (18/1).
Seperti diketahui, Yusril mendatangi Lapas Gunung Sindur Bogor ditemani Yusron Ihza dan Sekjen PBB Afriansyah Noor. Selain itu, keluarga Abu Bakar Baasyir dari Solo bersama pengacaranya Achmad Michdan juga ikut hadir.
Sebelumnya, Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah memutus hukuman 15 tahun penjara kepada Abu Bakar Baasyir karena terbukti secara sah dan meyakinkan menggerakkan orang lain dalam penggunaan dana untuk melakukan tindak pidana terorisme di Indonesia.
Baca Juga
Vonis 15 tahun penjara itu dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tahun 2011, yang seharusnya Abu Bakar Baasyir bebas murni di tahun 2026 belum dipotong remisi dari Ditjen Lapas.
Pada Desember 2018, narapidana Abu Bakar Baasyir seharusnya mendapatkan bebas bersyarat. Namun ditolak oleh Abu Bakar Baasyir, karena lebih memilih bebas murni.
Kemudian Januari 2019, Abu Bakar Baasyir yang baru menjalani masa pidana 8 tahun, mendapatkan bebas murni dari Presiden Jokowi atas dasar kemanusiaan dan usia yang sudah tua.