Rusia dan AS Pernah Bersahabat?
Sejarawan Paul Behringer, dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 2024, menulis bahwa Kekaisaran Rusia dan AS yang masih muda menikmati "persahabatan yang jauh," dengan interaksi dan persepsi pertama antara kedua negara "kebanyakan positif," tetapi tanpa kedekatan yang "sangat dalam" satu sama lain.
Rusia diketahui telah mempertahankan sikap netral selama Revolusi Amerika, tetapi menurut situs web Departemen Luar Negeri, Rusia tidak mengakui perwakilan AS di Rusia pada tahun 1780.
Rusia juga menolak surat kepercayaannya, dan melakukannya lagi pada tahun 1795. Rusia pertama kali mengakui AS pada tahun 1803, hampir dua dekade setelah AS mendeklarasikan kemerdekaan dari Inggris.
Dalam makalahnya, Behringer menulis bahwa AS kemudian "diam-diam" mendukung Rusia dalam Perang Krimea, di mana Kekaisaran Rusia berperang melawan aliansi Kekaisaran Ottoman, Inggris Raya, Prancis, dan Sardinia selama hampir tiga tahun pada tahun 1850-an.
Kemudian, Rusia membalas budi dengan mendukung Uni dalam Perang Saudara Amerika. Niat baik saat itu akhirnya menyebabkan Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat.
"Namun, tak lama kemudian, perbedaan ideologi dan kepentingan mendorong kedua negara ke dalam hubungan yang lebih tegang dan kompetitif," tambah sejarawan itu.