Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Tolak Bantu Iran Pada Insiden Jatuhnya Helikopter Presiden Ebrahim Raisi

Pemerintah Amerika Serikat menolak untuk memberikan bantuan pada insiden kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran, Ebrahim Raisi.
Presiden Iran Ebrahim Raisi. Dok IRNA
Presiden Iran Ebrahim Raisi. Dok IRNA

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat menolak untuk memberikan bantuan pada insiden kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran, Ebrahim Raisi.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Matthew Miller mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak dapat memberikan bantuan kepada Iran dengan alasan logistik. 

"Kami diminta bantuan oleh pemerintah Iran. Kami menjelaskan kepada mereka bahwa kami akan menawarkan bantuan, seperti yang akan kami lakukan sebagai tanggapan terhadap permintaan pemerintah asing dalam situasi seperti ini," kata juru bicara Matthew Miller, dikutip dari Reuters, Selasa (21/05/2024).

Permintaan tersebut dinilai ‘langka’ oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mengingat Iran memiliki pandangan bahwa Amerika Serikat dan Israel dinilai sebagai musuh utamanya. 

Berkaitan dengan alasan logistik, Matthew tidak menjelaskan lebih lanjut rincian dari alasan tersebut. 

“Pada akhirnya, sebagian besar karena alasan logistik, kami tidak dapat memberikan bantuan tersebut,” lanjutnya.

Menambahkan hal itu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin menyatakan bahwa AS tidak terlibat dalam peristiwa tersebut.

"Amerika Serikat tidak ambil bagian dalam kecelakaan itu. Saya tidak bisa berspekulasi tentang apa yang mungkin menjadi penyebabnya," tegas Lloyd Austin.

Namun, Austin menepis anggapan dan kekhawatiran AS atas kecelakaan tersebut, di samping tragedi tersebut dimungkinkan berpengaruh pada keamanan di wilayah Timur Tengah.

“Saya belum melihat dampak keamanan regional yang lebih luas pada saat ini,” ujarnya.

Di sisi lain, Matthew Miller Juru Bicara Amerika Serikat, dalam pernyataannya pada Senin (20/05/2024) turut menyampaikan belasungkawa. 

“Ketika Iran memilih presiden baru, kami menegaskan kembali dukungan kami terhadap rakyat Iran dan perjuangan mereka untuk hak asasi manusia dan kebebasan mendasar,” kata Matthew Miller seperti yang dikutip dari The Times of Israel, Selasa (21/05/2024).

(Nona Amalia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper