Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Tolak Tawaran Prabowo Jadi Menteri Lagi

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menolak menjadi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.
Tangkapan layar momen tangis haru Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan saat pelantikan menantunya, Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat pada Rabu (29/11/2023) di Istana Merdeka/Youtube Sekretariat Presiden
Tangkapan layar momen tangis haru Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan saat pelantikan menantunya, Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat pada Rabu (29/11/2023) di Istana Merdeka/Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, DENPASAR - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkap dirinya mendapat tawaran untuk masuk ke dalam jajaran menteri di kabinet Prabowo - Gibran.

Bahkan Luhut mengaku tawaran tersebut dilayangkan langsung oleh Presiden terpilih periode 2024 - 2029 yakni Prabowo Subianto.

"Beliau [Prabowo Subianto] sudah minta, saya sudah sampaikan, kalau untuk jadi menteri saya tidak," jelas Luhut saat ditemui di Kura Kura Bali, Sabtu (18/5/2024).

Akan tetapi, tambah Luhut, dirinya mengaku tetap terbuka apabila diminta sebagai penasihat di pemerintahan ke depan.

Pada saat yang sama, Luhut juga menyebut bahwa calon presiden RI terpilih memiliki jiwa patriotisme yang tinggi. Dengan demikian, dirinya percaya bahwa Prabowo akan tetap meneruskan langkah baik yang telah dimulai Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya bicara sama beliau [Prabowo], beliau akan meneruskan ini. Tentu mungkin di sana-sini ada nanti penyesuaian. Tapi saya pikir apa yang telah diletakkan oleh pak Joko Widodo adalah satu fondasi yang sangat-sangat baik," tegas Luhut.

Sebelumnya, Luhut juga telah memberikan wejangan kepada Prabowo yakni untuk menghindari orang-orang 'toxic' dalam kepemimpinannya.  

Hal tersebut diungkapkan Luhut dalam pidatonya di Jakarta Futures Forum pada Jumat (3/5/2024) ketika membahas mengenai perekonomian Indonesia beserta prospeknya, kerja sama antara Indonesia dan India, dan langkah apa yang akan dilakukan pemerintahan ke depannya. 

“Saya katakan jangan membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan Anda, karena itu sangat merugikan kita,” jelas Luhut. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper