Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penting! Ini 3 Imbauan KPU sebelum Nyoblos untuk Hindari Kecurangan Pemilu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari memberikan 3 imbauan untuk dilakukan masyarakat pada Pemilu 2024.
Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) beserta ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menandatangani naskah Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 di kompleks Kantor KPU, Jakarta, Senin (27/11/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) beserta ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menandatangani naskah Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 di kompleks Kantor KPU, Jakarta, Senin (27/11/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua KPU Hasyim Asy'ari memberikan imbauan kepada masyarakat pada Pemilu 2024.

Imbauan itu diharapkan dapat dilakukan oleh masyarakat sebelum dan sesudah menggunakan hak pilihnya pada Rabu (14/2/2024).

Hasyim Asy'ari juga mengingatkan masyarakat bahwa proses pemungutan suara yang dilakukan di masing-masing TPS akan selesai pada pukul 13.00.

Berikut 3 Imbauan Penting dari KPU pada Pemilu 2024:

Isi Daftar Hadir

Ketua KPU Hasyim Asy'ari meminta masyarakat untuk mengisi daftar hadir saat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dengan mengisi daftar hadir, bisa dihindarkan kecurangan seperti nama dipakai oleh orang lain.

"Sebelum menggunakan hak pilih kami mengharapkan para pemilih mengisi daftar hadir. Ini juga dalam rangka untuk menghindari ada orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan kesempatannya lebih dari satu kali," kata Hasyim dikutip dari Youtube KPU RI, Rabu (14/2/2024).

Buka Surat Suara di Depan Petugas

KPU meminta masyarakat untuk melakukan pengecekan surat suara sebelum memasuki bilik pencoblosan. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui surat suara dalam keadaan yang baik.

"Untuk memastikan surat suara dalam kondisi yang baik dan dapat digunakan. Kami berharap saudara-saudara para pemilih membuka surat suara diterawang bersama-sama," lanjut Hasyim Asy'ari.

Dokumentasi dan Pengawalan

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk melakukan dokumentasi dalam bentuk foto maupun video saat proses perhitungan suara.

Hal tersebut dilakukan untuk mengindari adanya kecurangan maupun manipulasi suara.

"Untuk menghindari tindakan-tindakan yang mengarah kepada kecurangan atau manipulasi suara. Sehingga dalam rangka menjaga keaslian suara," kata Hasyim di hadapan wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper