Bisnis.com, JAKARTA - Masa tenang Pemilu yang dimulai pada Minggu (11/2/2024) justru timbul kegaduhan.
Di media sosial, beredar video viral yang menunjukkan sebuah SPBU Pertamina di Lombok Tengah menunjukkan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran.
SPBU yang berlokasi di Desa Air Darek, Kecamatan Batukliang, tersebut menampilkan video-teks bertuliskan "All In Prabowo-Gibran".
Akibatnya, video tersebut langsung ramai dan menuai pro-kontra hingga langsung dilaporkan karena dituding melakukan pelanggaran.
Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinusa kemuidan buka suara soal viralnya video dukungan terhadap salah satu paslon pada masa tenang Pemilu.
Pihak Pertamina memastikan bahwa video tersebut adalah ulah oknum hacker.
Baca Juga
"Terkait hal tersebut, disampaikan dari tim Sales Area NTB bahwa SPBU kena hack. Namun, saat ini sudah dibenahi dan layar totem di SPBU tersebut sudah kembali normal," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Ahad Rahedi, dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Selasa (13/2/2024), dikutip dari Antara.
Ahad juga membantah bahwa video teks "All In Prabowo-Gibran" adalah utusan dari pusat.
"Jadi tidak benar bahwa arahan atau perintah dari pusat terkait hal tersebut. Jika benar itu arahan dari pusat, maka semua totem SPBU akan muncul hal serupa," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu NTB Umar Achmad Seth, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait dugaan pelanggaran video teks Pertamina Lombok.
Pihaknya mengaku sudah mendatangi SPBU dan kini tengah melakukan kajian terkait pelanggaran Pemilu 2024.
"Laporan tulisan berjalan capres dan cawapres di SPBU tersebut sedang dikaji oleh tim Sentra Gakumdu Bawaslu," kata Achmad Seth.
Selain itu, Achmad juga melakukan pemanggilan terhadap pemilik SPBU untuk memberikan klarifikasi.