Bisnis.com, JAKARTA - Deputi Hukum 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN), Andi Widjajanto memastikan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD akan segera melepaskan jabatan menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (Menko Polhukam).
Andi menyampaikan bahwa keputusan mundur dari Kabinet Jokowi-Maruf telah diambil Mahfud saat pagi hari pada debat cawapres, Minggu, 21 Januari 2024.
"Situasi yang ada sekarang membuat Pak Mahfud mengevaluasi. Sudah berbicara dengan Mas Ganjar di pagi hari di hari debat keempat, dan di situ sudah disepakati Pak Mahfud pasti mundur [sebagai Menko Polhukam]," ungkap Andi di Media Center TPN, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).
Mantan Gubernur Lemhannas ini belum bisa memastikan tanggal pasti Mahfud mundur sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. Meski demikian, Andi menyatakan hal yang masih menahan Mahfud untuk mundur.
"Ada dua hal strategis yang Pak Mahfud kawal sehingga Pak Mahfud memutuskan belum mundur [saat ini]," ungkapnya.
Andi tidak mau menjelaskan lebih lanjut terkait dua hal strategis yang dimaksudnya. Menurutnya, lebih baik Mahfud sendiri yang nanti akan membicarakannya.
Baca Juga
Dia menyatakan, saat ini Mahfud masih menyiapkan transisi kepemimpinan di Kemenko Polhukam. Mahfud, lanjutnya, juga akan menyampaikan secara resmi surat pengunduran diri ke Jokowi secara ketatanegaraan dan tata krama yang sepantasnya.
Sebelumnya, Mahfud mengaku sudah siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju pemerintah Jokowi. Menurutnya, pengunduran dirinya hanya menunggu momen yang tepat.
"Saya pada saatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik agar tidak ada pertentangan," ujarya dikutip dari Youtube Mahfud MD di acara 'Tabrak Prof!', Selasa (23/1/2024).