Bisnis.com, JAKARTA — Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengeklaim telah menemukan sejumlah kecurangan pemilu yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan pihaknya sampai saat ini masih bekerja untuk mengumpulkan dokumen terkait kecurangan pemilu yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
Dia menjelaskan setelah semua bukti telah terkumpul, maka pihaknya bakal langsung mengajukan gugatan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami masih bekerja untuk mengumpulkan bukti. Memang ditemukan ada kecurangan di beberapa daerah, nanti kita bawa ke MK ya," tuturnya kepada Bisnis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2024).
Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud telah membentuk tim hukum yang bertugas mengusut sekaligus memperkarakan dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Tim Demokrasi Keadilan itu diketuai Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis. TPN mengklaim sudah mencermati berbagai temuan yang diduga merupakan kecurangan Pemilu 2024.
Baca Juga
Semua temuan kecurangan pemilu tersebut bakal dibawa oleh pihak TPN ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk ditindaklanjuti karena adanya dugaan kecurangan pemilu 2024 secara terstruktur dan masif.
Adapun, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul dalam perolehan suara sementara hasil real count Pilpres 2024 yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berdasarkan data hasil real count KPU hingga Selasa (27/2/2024) pukul 17.00 WIB, Prabowo-Gibran meraih 58,84% suara.
Capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyusul di posisi kedua dengan persentase 24,46% suara. Paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud berada di posisi terakhir dengan perolehan 16,70%.