Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Minta Prajurit TNI Siap Mati untuk Membela Rakyat

Prabowo Subianto meminta prajurit TNI selalu membela rakyat dan siap mati demi mereka, mengingatkan pentingnya sejarah dan kekuatan militer untuk kemerdekaan.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutannya pada peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) dalam sebuah acara yang digelar di Koperasi Desa Merah Putih Kabupaten Klaten, pada Senin, 21 Juli 2025/BPMI Setpres
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutannya pada peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) dalam sebuah acara yang digelar di Koperasi Desa Merah Putih Kabupaten Klaten, pada Senin, 21 Juli 2025/BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto meminta kepada seluruh prajurit TNI untuk selalu berpihak pada rakyat.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato pada upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

Dalam kesempatan itu, Prabowo meminta kepada seluruh prajurit TNI agar harus selalu memihak, membela dan mengabdi rakyat. Bahkan, eks Danjen Kopassus ini menyatakan bahwa prajurit harus siap mati untuk rakyat.

"Dan selalu ingat kita adalah tentara rakyat, kita lahir dari rakyat kita adalah anak kandung rakyat, kita mengabdi untuk rakyat, kita membela rakyat dan kita siap mati untuk rakyat kita," kata Prabowo.

Prabowo juga meminta seluruh pasukan TNI agar tidak melupakan sejarah Tanah Air yang sempat dijajah oleh bangsa lain. Menurutnya, tidak ada bangsa yang dapat merdeka tanpa prajurit yang kuat.

"Jangan pernah lupa sejarahmu. Makanya bangsa kita butuh tentara yang kuat, tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat," tambahnya.

Di samping itu, dia juga menekankan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang damai dan tidak ingin memihak blok manapun.

Namun demikian, menurut Prabowo, setiap Indonesia mau mensejahterakan rakyat, upaya itu justru selalu mendapatkan gangguan dari pihak luar.

"Setiap kali kita mau menyejahterakan rakyat kita, kita diganggu. Kekayaan kita dirampok, kita diadu domba di antara kita," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro