Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Hasil Real Count KPU Pileg DPR 27 Februari: PPP Terancam Gagal ke Senayan

Laman resmi KPU melaporkan bahwa jumlah suara yang telah masuk dalam Pemilu Legislatif 2024 telah mencapai 65,09%.
Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono (keempat kiri) didampingi Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (kedua kiri) menyampaikan keputusan Rapat Pimpinan Nasional PPP di Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (26/4/2023). PPP mendeklarasikan dukungannya kepada bakal calon presiden dari PDI Perjuangan yakni Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/tom.
Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono (keempat kiri) didampingi Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (kedua kiri) menyampaikan keputusan Rapat Pimpinan Nasional PPP di Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (26/4/2023). PPP mendeklarasikan dukungannya kepada bakal calon presiden dari PDI Perjuangan yakni Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/tom.

Bisnis.com, JAKARTA — Hasil real count Pemilu 2024 yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih memimpin jumlah perolehan suara sementara. 

Berdasarkan hasil real count Pemilu Legislatif atau Pileh 2024 yang dirilis KPU, Selasa (27/2/2024) pukul 17.00 WIB, 'Partai Banteng' meraih suara hingga 16,51% atau paling tinggi dibandingkan 17 partai nasional lainnya.

PDIP disusul oleh Partai Golongan Karya (Golkar) dengan 15,14% suara dan Partai Gerakan Raykat Indonesia (Gerindra) dengan 13,39% suara. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di posisi keempat dengan 11,66% suara.

Selebihnya, partai nasional peserta Pemilu 2024 tercatat meraih suara di bawah 10%. Mayoritas dari kelompok partai nasional itu pun hanya meraup suara di bawah 5%.

Salah satunya adalah Partai Persatuan Pembangunan atau PPP yang meraih 4,01% suara. Berdasarkan catatan Bisnis, hasil real count Pemilu 2024 yang dirilis KPU, Senin (26/2/2024) pukul 21.00 WIB, menunjukkan perolehan suara sementara PPP masih mencapai 4,02%.

Bahkan, perolehan suara PPP masih mencapai 4,22% berdasarkan hasil real count sementara KPU, Minggu (25/2/2024) pukul 19.00 WIB.

Dengan demikian, PPP terancam tidak kembali ke Senayan lantaran berpotensi gagal meraup suara di bawah 4% atau berada di bawah ambang batas parlemen (parliamentary threshold) Pemilu 2024 yang ditetapkan sebesar 4% oleh Undang-Undang No. 7/2014 tentang Pemilihan Umum. Selain PPP, ada sembilan partai yang 'kesulitan' masuk ke Senayan karena perolehan suaranya berada di bawah 4%.

Adapun, laman resmi KPU melaporkan bahwa jumlah suara yang telah masuk dalam Pemilu Legislatif 2024 telah mencapai 65,09%. Jumlah suara itu dihimpun dari 535.819 tempat pemungutan suara (TPS) dari total mencapai 823.236 TPS.

Berikut, rangkuman data hasil real count Pemilu 2024 yang ditayangkan KPU, Selasa (27/2/2024) pukul 17.00 WIB:

Partai berdasarkan nomor urut di Pemilu 2024 Persentase Suara
1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 11,66%
2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 13,39%
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 16,51%
4. Partai Golkar 15,14%
5. Partai Nasdem 9,47%
6. Partai Buruh 0,61%
7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) 1,06%
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 7,54%
9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 0,23%
10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 0,76%
11. Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) 0,32%
12. Partai Amanat Nasional (PAN) 7,00%
13. Partai Bulan Bintang (PBB) 0,36%
14. Partai Demokrat 7,46%
15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2,76%
16. Partai Perindo (Perindo) 1,28%
17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 4,01%
24. Partai Ummat 0,44%

Untuk diketahui, KPU sebelumnya telah mengumumkan bahwa terdapat 24 partai politik nasional yang resmi menjadi peserta Pemilu 2024. 

Terdapat 18 partai nasional yang dikukuhkan KPU sebagai peserta Pemilu 2024, sedangkan ada 6 partai lokal Aceh yang terlibat dalam kontestasi politik lima tahunan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper