Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud MD Sebut Pemilu Mencegah Orang Jahat Jadi Penguasa

Mahfud Md menyampaikan bahwa pemilihan umum atau pemilu bukan sekadar hura-hura, tetapi mencegah orang jahat menjadi penguasa.
Mahfud MD dalam Debat Cawapres 2024
Mahfud MD dalam Debat Cawapres 2024

Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md menyampaikan bahwa pemilihan umum atau pemilu bukan sekadar hura-hura, tetapi mencegah orang jahat menjadi penguasa.

"Orang baik sekali itu tidak ada, relatif kebaikannya, tetapi kalau di dalam pemilu itu bukan untuk memilih orang baik, pemilu itu untuk menghindari orang jahat menjadi pemimpin. Ditimbang sendiri saja. Nah itu hakikat sebenarnya pesan khusus filosofi dari adanya pemilu, bukan sekadar hura-hura," ujar dalam acara bertajuk "Bedah Gagasan & Visi Calon Pemimpin Bangsa" di Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Oleh sebab itu, ia berharap masyarakat mencermati setiap pasangan capres-cawapres yang harus dipilih, sesuai dengan bisikan hati nurani dan nilai-nilai kebenaran.

"Yang selalu saya tekankan, saudara pilihlah dengan hati nurani. Ini pilihan mempertaruhkan masa depan Indonesia, pilihlah yang menurut anda baik calon-calon presiden dan wakil presiden," ucapnya.

Menurutnya, saat ini banyak fenomena tekanan secara tidak langsung, di mana para pemilih diberikan bantuan dengan syarat untuk memilih calon-calon tertentu.

"Nah yang begitu kalau sulit dihindari ndak apa-apa. Tetapi ketika nanti memilih, pilihlah sesuai dengan hati nurani kita. Karena gini, kalau orang memilih tidak sesuai hati nurani di dalam Al Quran disebutkan orang itu seperti binatang, tidak layak jadi manusia," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Mahfud juga meminta agar masyarakat, terutama anak-anak muda harus benar-benar mempelajari visi misi setiap pasangan calon dan melihat rekam jejaknya.

Kalau mau memilih pemimpin, visi yang dikaitkan itu harus dikaitkan dengan track record atau rekam jejak, pengalaman hidup. Ini kan calon-calon punya pengalaman hidup sebelumnya dengan berbagai jabatan

Ia mencontohkan seperti visi mengenai penegakan hukum. Mahfud meminta masyarakat menilai bagaimana track record pasangan calon tersebut dalam menegakkan hukum saat menjabat sebelumnya.

"Bagaimana perjalanan hidup dia? Menegakkan hukum atau melanggar hukum? Visi itu kan ditulis, tapi dia sendiri betul menegakkan hukum atau tidak," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper