Ganjar-Mahfud Dorong Eksistensi Diaspora untuk Diplomasi

Pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud mendorong penyusunan Peta Potensi Diaspora.
Ganjar dan Mahfud MD menggunakan produk Exodos57/Instagram
Ganjar dan Mahfud MD menggunakan produk Exodos57/Instagram

Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud mendorong penyusunan Peta Potensi Diaspora.

Peta ini, ditujukan untuk memudahkan interaksi dan menjalin kolaborasi antar diaspora.

Pasalnya, menurut Ganjar, keberadaan diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai negara bisa menjadi modal besar dalam diplomasi Indonesia, dengan skill yang mereka miliki.

Apalagi, katanya, diaspora itu tersebar di berbagai negara, dimana banyak di antaranya memiliki skill tinggi dan bekerja di perusahaan-perusahaan top dunia.

Misalnya seperti Dr. Carina ilmuwan Indonesia yang ikut menemukan vaksin Covid-19 di Oxford.  Pengetahuan dan pengalaman mereka dapat bermanfaat bagi pembangunan nasional. 

Selain itu, Ganjar menyebutkan banyak potensi dan bakat orang Indonesia menjadi representasi di dunia Internasional. Potensi dan bakat ini bisa menjadi peluang diploasi budaya Indonesia di luar negeri.

“Di budaya populer, seniman berbakat seperti NIKI, Rich Brian, dan Voice of Baceprot perlu kita dukung. Mereka modal kita dalam melakukan diplomasi budaya  dan menjadi pilar ekspor ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Ganjar pada saat debat ketiga (7/1) kemarin. 

Para duta besar Indonesia, lanjutnya, juga akan diminta untuk berbicara di dunia internasional bagaimana bekerja sama sama saling menguntungkan untuk mengembangkan SDM tersebut.

“Saling melatih, saling produksi saling mengisi kemudian kita bisa menjadi unggul. Itulah otonom strategi untuk politik luar negeri,” paparnya.

Kalau langkah itu terjadi, menurut Ganjar maka akan menjadi alternatif ekonomi ke depannya.

Ganjar menegaskan, infrastruktur diplomasi harus diperkuat agar Indonesia mampu menarik manfaat konkret hubungan internasional. 

Strategi diplomasi itu, menurutnya perlu ditata, khususnya untuk memperjuangkan isu-isu yang bernilai strategis bagi kepentingan nasional.

Dalam upaya pencapaian itu, diplomat akan menjadi garda terdepan dalam perjuangan kepentingan nasional.

“Kami akan menugaskan Duta Besar Siber dan Teknologi Kritis serta Duta Besar Krisis Iklim yang akan menjadi garda untuk menggali potensi kerja sama, sekaligus untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia dalam isu-isu kekinian,” tegas Ganjar.

Dalam visi-misinya menuju Capres-cawapres 2024, Ganjar-Mahfud juga akan memberikan KTP Sakti untuk diaspora, sebagai garda terdepan perlindungan WNI dan perwakilan Indonesia di luar negeri.

Program-program tersebut, sesuai dengan visi misi Ganjar-Mahfud, yang bertekad memperkuat diplomasi dan kedutaan besar sebagai ujung tombak ekspor, perlindungan PMI, dan pelayanan WNI di luar negeri yang responsif.

Misi ini merupakan bagian dari upaya mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luarnegeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, sebanyak 2,2 juta WNI tinggal di luar negeri per September 2023.  Jutaan WNI yang tinggal di luar negeri tersebut tercatat di 128 perwakilan RI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper