Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar-Mahfud Janji Stabilkan Harga Komoditas di Pasar, Begini Caranya

Ganjar - Mahfud berjanji akan menstabilkan harga komoditas-komoditas yang kerap diperjualbelikan di pasar jika menangi Pilpres 2024.
Ganjar-Mahfud Janji Stabilkan Harga Komoditas di Pasar, Begini Caranya. Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh / BISNIS - Surya Dua Artha
Ganjar-Mahfud Janji Stabilkan Harga Komoditas di Pasar, Begini Caranya. Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh / BISNIS - Surya Dua Artha

Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD berjanji akan menstabilkan harga komoditas-komoditas yang kerap diperjualbelikan di pasar apabila terpilih dalam ajang Pilpres 2024.

Janji tersebut disampaikan oleh istri calon presiden Ganjar, Siti Atikoh Suprianti, usai blusukan ke Pasar 26, Ilir di kota Palembang, Sumatera Selatan pada Jumat (12/1/2024). 

Atikoh mengaku selalu mendapatkan keluhan terkait harga komoditas yang naik turun ketika blusukan ke berbagai pasar di sejumlah daerah. Menurutnya, ini terjadi karena mekanisme pasar yang mengatur harga komoditas.

"Jadi ketika panen otomatis harganya itu turun. Tapi kalau kita betul-betul menyerahkan kepada mekanisme pasar, tentu salah satu yang dirugikan adalah petani," jelas Atikoh.

Oleh sebab itu, lanjutnya, perlu adanya intervensi dari pemerintah untuk menstabilkan harga pasar. Menurutnya, mekanisme pasar tidak boleh dibiarkan menentukan harga karena akan merugikan petani bahkan konsumen.

Atikoh mengakui saat ini sudah ada operasi pasar ketika ada kelangkaan suatu komoditas. Meski demikian, dia berpendapat rantai pasokannya masih terlalu panjang.

"Dari hulu ke hilirnya, bisa sampai sembilan titik kan kalau komoditas padi. Jadi bagaimana kita akan mengefisienkan itu sehingga nanti harganya harga yang fair [adil], baik petani maupun dari konsumen, dan pedagangnya sama-sama diuntungkan," ungkapnya.

Dia pun mengklaim Ganjar-Mahfud punya kehendak politik yang kuat untuk menstabilkan harga komoditas di pasar. Dengan begitu, daya beli masyarakat tetap tinggi dan para petani hingga pedagang juga tetap tidak rugi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper