Bisnis.com, PALEMBANG - Momen curhatan seorang peternak terjadi ketika istri dari calon presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, berdialog dengan para warga di Pabrik Kerupuk Kemplang Cap Limo Iwak, Talang Buluh, Palembang, Sumatera Selatan pada Jumat (12/1/2024).
Pada saat itu, seorang peternak bernama Rebo ingin berbicara kepada Atikoh. Dia mengaku sebagai orang yang masuk kategori tak mampu, tetapi tidak pernah terima bantuan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rebo pun membandingkan era Jokowi dengan presiden sebelumnya, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Pada masa SBY kami dapat sapi dan pupuk dapat. Kami dua periode memilih Pak Jokowi, tetapi tidak dapat bantuan," kata Rebo.
Dia pun lantas menaruh harapan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk membenahi pendataan pihak yang perlu dibantu pemerintah.
Rebo menjelaskan, di desanya mayoritas bekerja sebagai petani dan peternak. Dia berharap Ganjar dan Mahfud bisa membantu hingga beri kemudahan akses meminjam uang di bank.
Baca Juga
Menanggapi itu, Atikoh mengaku mencatat semua keluhan Rebo. Menurutnya, Ganjar-Mahfud memberikan perhatian khusus kepada petani dan peternak.
Dia menjelaskan, Ganjar-Mahfud memiliki program KTP Sakti yang akan memastikan bantuan dari pemerintah tepat sasaran dan semakin mudah diakses. Alasannya, KTP Sakti akan mengintegrasikan semua data bantuan sosial (bansos).
Tak hanya itu, datanya juga akan selalu diperbaharui. Dengan begitu, masyarakat yang sudah mampu tidak berhak mendapatkan bansos; sementara yang kemudian jatuh miskin bisa menerima bansos.
"Misalnya data di Palembang itu kan ada. Data petani itu berapa, peternak berapa, yang menjadi penerima hak untuk mendapatkan bantuan itu siapa saja. Nanti akan terlihat," jelas Atikoh.