Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Beri Saran Untuk Debat Capres, Moeldoko: Bukan Berarti Tak Netral

Moeldoko menegaskan tak ada hubungannya esensial antara netralitas Presiden Jokowi dengan komentarnya terkait debat capres.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meninjau Media Center di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa (5/9/2023)./Bisnis-Akbar Evandio
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meninjau Media Center di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa (5/9/2023)./Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membantah tudingan yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak netral lantaran turut mengomentari tema yang mengemuka dalam debat calon presiden (capres) yang diselenggarakan, Minggu (7/1/2024) malam.

Mantan Panglima TNI ini menegaskan tak ada hubungannya esensial antara netralitas Presiden Jokowi dengan komentarnya terkait bahasan yang berkembang dalam debat capres tersebut. 

Hal ini dia sampaikan usai mengikuti sidang Kabinet Paripurna terkait peningkatan kinerja aparatur sipil negara melalui keterpaduan layanan digital pemerintah bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Selasa (9/1/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu pun juga merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki hak untuk memberikan pandangan dan saran terkait proses pemilihan dari pesta demokrasi yang berlangsung setiap 5 tahun sekali itu.

“Kalau untuk perbaikan Kenapa enggak? Intinya presiden menginginkan adanya sebuah perbaikan sehingga nanti memberikan dampak positifnya adalah edukasi kepada masyarakat dan masyarakat fokus kepada visi-misi yang jadi kebijakan-kebijakan oleh presiden yang akan datang,” tuturnya.

Apalagi, dia melanjutkan bahwa keputusan untuk mengevaluasi penyelenggaraan debat yang kini tinggal tersisa dua agenda lagi, yakni debat calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu (22/1/2024) dan Minggu (4/2/2024) untuk debat calon presiden (capres) adalah wewenang Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Saya pikir substansinya di situ jadi presiden hanya ingin memberikan masukan tentang hal-hal yang sebaiknya, tetapi substansi kan di KPU. Sebagai kepala negara bisa memberikan sesuatu yang pandangannya lebih jadi lebih menuju pada hal yang positif sebenarnya,” pungkas Moeldoko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper