Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membantah tudingan yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak netral lantaran turut mengomentari tema yang mengemuka dalam debat calon presiden (capres) yang diselenggarakan, Minggu (7/1/2024) malam.
Mantan Panglima TNI ini menegaskan tak ada hubungannya esensial antara netralitas Presiden Jokowi dengan komentarnya terkait bahasan yang berkembang dalam debat capres tersebut.
Hal ini dia sampaikan usai mengikuti sidang Kabinet Paripurna terkait peningkatan kinerja aparatur sipil negara melalui keterpaduan layanan digital pemerintah bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Selasa (9/1/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu pun juga merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki hak untuk memberikan pandangan dan saran terkait proses pemilihan dari pesta demokrasi yang berlangsung setiap 5 tahun sekali itu.
“Kalau untuk perbaikan Kenapa enggak? Intinya presiden menginginkan adanya sebuah perbaikan sehingga nanti memberikan dampak positifnya adalah edukasi kepada masyarakat dan masyarakat fokus kepada visi-misi yang jadi kebijakan-kebijakan oleh presiden yang akan datang,” tuturnya.
Apalagi, dia melanjutkan bahwa keputusan untuk mengevaluasi penyelenggaraan debat yang kini tinggal tersisa dua agenda lagi, yakni debat calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu (22/1/2024) dan Minggu (4/2/2024) untuk debat calon presiden (capres) adalah wewenang Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga
“Saya pikir substansinya di situ jadi presiden hanya ingin memberikan masukan tentang hal-hal yang sebaiknya, tetapi substansi kan di KPU. Sebagai kepala negara bisa memberikan sesuatu yang pandangannya lebih jadi lebih menuju pada hal yang positif sebenarnya,” pungkas Moeldoko.