Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkit kembali nilai 11 dari 100 yang diberikan lawan politiknya saat debat Pilpres 2024, Anies Baswedan.
Dalam sesi debat ketiga Pilpres 2024 pada 7 Januari 2024 silam, Anies Baswedan menilai kinerja Prabowo dalam Kementerian Pertahanan hanya 11, dari 100.
Hari ini, Prabowo mengungkitnya kembali ketika memberi pidato di agenda penutupan Kongres ke-VI Partai Amanat Nasional (PAN) di Kempinski Jakarta, Sabtu (24/8/2024).
Mulanya, Ketua Umum Gerindra tersebut mengatakan ada pihak-pihak yang ingin memecah belah Indonesia. Namun sebagai pemimpin, dia menegaskan tidak akan membenci pihak-pihak yang membencinya.
"Seorang pejuang harus berani tapi tidak boleh benci, tapi tak boleh dendam. Jadi saya tak ada masalah, dikasih nilai 11 gak apa-apa. Karena masyarakat saya memberi saya 58,58%," tegas Prabowo.
Selanjutnya, Prabowo mengatakan telah lama Indonesia dipecah belah dengan diadu domba. Padahal, lanjutnya, Indonesia semestinya punya fondasi yang kuat pada tahun 1998.
Baca Juga
"Waktu [krisis] 98 kita sudah di ambang lepas landas. Tapi kita dikerjain kekuatan-kekuatan asing. Kalau ada elite Indonesia belum mengerti apa yang terjadi di 98, saya sarankan tolong belajar lagi. Tahun 98 Indonesia sudah bisa bikin pesawat terbang. Kita lebih maju dari Turkey," ujar Prabowo.