Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Pamer Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Dirinya Diakui Dunia

Prabowo Subianto menyatakan transisi kepemimpinan dari Jokowi ke dirinya diakui dunia sebagai bukti demokrasi Indonesia yang matang dan kuat, dengan semangat persatuan.
Presiden Prabowo Subianto dengan disaksikan Ketua MPR Ahmad Muzani (kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri), dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin (kanan) menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto
Presiden Prabowo Subianto dengan disaksikan Ketua MPR Ahmad Muzani (kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri), dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin (kanan) menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan peralihan kepemimpinan dari Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ke dirinya diakui dunia. Menurutnya, transisi kepala negara didasari dengan semangat dan penuh kedewasaan politik.

Pernyataan itu disampaikan di depan lebih dari 604 anggota legislatif dan pejabat penting lainnya saat membuka pidato kenegaraan di Gedung MPR/DPR/DPD, Jumat (15/8/2025).

“Saya ingin menyampaikan bahwa transisi kepemimpinan nasional dari Presiden Joko Widodo ke pemerintahan yang saya pimpin berjalan dalam semangat persatuan, penuh kehormatan, dan penuh kedewasaan politik. Peralihan kepemimpinan yang diakui dunia sebagai peralihan yang lancar dan sangat baik adalah bukti demokrasi kita matang dan kuat,” kata Prabowo, Jumat (15/8/2025). 

Prabowo menilai tidak semua negara dapat melakukan transisi kepemimpinan yang baik seperti di Indonesia saat ini.

Dia bercerita ketika berkunjung ke negara lain, banyak para pemimpin yang menanyakan bagaimana caranya untuk melakukan pergantian pemimpin negara dengan baik.

“Kita berhasil karena kita menganut demokrasi yang khas Indonesia, demokrasi yang sejuk, demokrasi yang mempersatukan, bukan demokrasi yang saling gontok-gontokan, saling menjatuhkan, saling maki-memaki, saling menghujat, bukan demokrasi yang saling membenci,” ucap Prabowo.

Bagi Prabowo, demokrasi di Indonesia merupakan warisan yang diberikan nenek moyang sehingga sejalan dengan budaya tanah air. Sebab, katanya, Indonesia menganut budaya gotong royong yang mempererat kesatuan dan persatuan.

Ketum Partai Gerindra itu juga menyinggung bahwa sebuah negara membutuhkan pengawasan untuk mencegah dan mengentaskan korupsi serta mendorong transparansi.

“Jika tidak ada kekuasaan yang diawasi maka kekuasaan akan menjadi korup, kekuasaan yang absolut akan menjadi korup secara absolut,” jelasnya .


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro