Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Ini yang Dibahas

Menlu RI Retno Marsudi menyampaikan Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas guna menyatakan dukungan kepada Palestina.
Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan pada sebuah acara/ ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan pada sebuah acara/ ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) 2023 untuk menyampaikan dukungan Indonesia.

Retno mengatakan bahwa Presiden Abbas sangat menghargai konsistensi Indonesia dalam memberikan dukungan kepada perjuangan Palestina. 

"Presiden Abbas juga meminta Presiden Jokowi untuk menyampaikan pesan kepada Amerika Serikat (AS) pada saat pertemuan dengan Presiden Joe Biden di Washington DC pada tanggal 13 November nanti," ujarnya, dikutip Minggu (12/11/2023).

Selain dengan Presiden Palestina, Jokowi bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Husein dan menyatakan posisi yang sama dari kedua negara terhadap isu Palestina.

"Yordania dan Indonesia memiliki posisi sama terhadap isu Palestina, termasuk dalam menyikapi katastrofi kemanusiaan yang terjadi di Gaza Presiden RI dan Raja Yordan kembali menegaskan tiga hal penting, gencatan senjata, bantuan kemanusiaan, dan pentingnya memulai kembali proses perdamaian menuju two-state solution," ucapnya. 

Selanjutnya, Jokowi juga berkesempatan untuk bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

"Presiden berkesempatan untuk bertemu dengan Presiden Turki. Kedua Presiden sepakat bahwa Indonesia dan Turki akan terus bekerja sama untuk isu Gaza dan masa depan Palestina," tambahnya. 

Dia menjelaskan bahwa kedua Presiden juga sepakat agar Indonesia dan Turki dapat segera menyelesaikan perundingan Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) sebelum akhir 2024.

Sementara itu, Menlu RI sebelumnya telah menegaskan bahwa KTT OKI di Riyadh sangat penting untuk menunjukkan soliditas negara-negara OKI untuk menemukan upaya tambahan agar kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina dapat segera dihentikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper