Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne menuturkan bahwa jumlah warga Prancis yang tewas di Israel akibat perang Hamas vs Israel menjadi 40 orang. Sementara, warga Palestina yang tewas lebih dari 9.770 orang.
Melansir Reuters, Senin (6/11/2023), Borne juga mengatakan kepada radio France Inter bahwa ada delapan warga negara Prancis yang masih hilang, beberapa di antaranya diyakini sebagai sandera.
Sementara itu, personel angkatan udara Yordania menurunkan bantuan medis darurat ke rumah sakit lapangan Yordania di Gaza pada Senin (6/11/2023) pagi menurut sebuah unggahan di X dari raja Yordania dan media pemerintah.
Baca Juga
“Sebuah pesawat angkatan udara kerajaan menurunkan bantuan medis mendesak dengan menggunakan parasut ke rumah sakit lapangan Yordania di Gaza yang persediaannya hampir habis karena penundaan pengiriman bantuan melalui penyeberangan Rafah,” kata kantor berita negara Yordania mengutip sumber militer di Komando Angkatan Bersenjata Yordania.
Pekan lalu Yordania mengumumkan penarikan duta besarnya untuk Israel dan mengatakan kepada duta besar Israel untuk menjauh sebagai protes atas pemboman Israel di Gaza. Pihak Yordania menegaskan bahwa serangan tersebut telah menewaskan orang-orang tak berdosa dan menyebabkan bencana kemanusiaan.
Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan lebih dari 9.770 warga Palestina telah tewas dalam perang tersebut, yang dimulai ketika Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 240 orang.