Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu Retno: DK PBB Masih Diam Atas Situasi Kemanusiaan di Gaza

Menlu RI Retno Marsudi mengatakan Dewan Keamanan PBB masih diam atas situasi kemanusiaan di Gaza.
Tangkapan layar - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan laporan pelaksanaan Sidang Majelis Umum ke-78 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan layar - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan laporan pelaksanaan Sidang Majelis Umum ke-78 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) masih berdiam diri hingga saat ini atas situasi kemanusiaan di Gaza. 

Dia menekankan bahwa Indonesia tidak akan mundur dalam membela keadilan dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. 

"Skala kengerian yang dialami orang-orang di Gaza sulit untuk disampaikan. DK PBB masih berdiam diri hingga saat ini. Indonesia tidak akan mundur dalam membela rakyat Palestina," katanya, saat konferensi pers di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Selasa (31/10/2023). 

Retno mengatakan dengan mengutip laporan PBB, bahwa situasi bagi lebih dari 2 juta orang yang terjebak di Jalur Gaza adalah bencana. 

"Mereka terus dibombardir selama 23 hari. Orang-orang menjadi semakin putus asa karena kekurangan makanan, air, tempat berlindung," ujarnya. 

Dia mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB kembali mengadakan pertemuan di New York, Amerika Serikat (AS) pada Senin (30/10/2023) pagi. 

Pertemuan itu mendengarkan laporan dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UN OCHA), dan UNICEF mengenai situasi di Gaza.

"Semua laporan menyebutkan meningkatnya keputusasaan rakyat Gaza, di tengah-tengah kampanye pengeboman yang tak henti-hentinya. Hal itu memusnahkan seluruh keluarga di sebuah lingkungan tanpa bisa dikuantifikasi," ujarnya. 

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa tidak dapat memahami situasi kemanusiaan di Gaza Palestina, dan menekankan posisi Indonesia sangat jelas. 

Sementara itu, dia menjelaskan bahwa menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, lebih dari 8000 orang telah terbunuh, 68% di antaranya adalah wanita dan anak-anak, serta lebih dari 10.000 orang lainnya terluka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper