Bisnis.com, TANGERANG – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur irigasi sebagai langkah strategis menghadapi ancaman perubahan iklim dan musim kering.
“Belum satu tahun saya memerintah, tetapi saya terima kasih kepada tim, para menteri, gubernur, bupati, serta TNI/Polri. Di saat musim kering berkepanjangan, di saat perubahan iklim, saat El Nino dan La Nina, kita bisa produksi meningkat luar biasa. Cadangan beras di gudang pemerintah tertinggi sepanjang sejarah RI,” ujar Prabowo.
Lebih lanjut, dia menyoroti keberhasilan salah satu kabupaten yang mampu mengalihkan dana efisiensi sebesar Rp462 miliar untuk pembangunan irigasi.
“Laporan tadi, uang itu dipindahkan untuk bikin irigasi yang akan mengairi 80.000 hektare. Dari potensi 30.000 hektare di kabupaten itu, dalam 5 tahun seluruhnya akan mendapat irigasi baru. Boleh juga ya Bupati ini,” kata Prabowo saat pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025).
Menurutnya, langkah tersebut menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Prabowo menegaskan bahwa pembangunan irigasi merupakan salah satu kunci untuk memastikan ketersediaan pangan nasional tetap terjaga.
“Kita harus terus mengawasi cadangan pangan dan meningkatkan kemampuan menghadapi musim kering. Irigasi adalah solusi nyata bagi para petani kita,” pungkas Prabowo.
Dalam pidatonya, Prabowo mengapresiasi kerja keras para kepala daerah, TNI, dan Polri yang dinilainya mampu menjaga produksi pangan di tengah tantangan iklim ekstrem.