Bisnis.com, JAKARTA - Insiden penembakan massal kembali terjadi Amerika Serikat (AS), Rabu (25/10/2023). Tercatat 22 orang tewas dan 60 orang terluka dalam penembakan massal tersebut.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (26/10/2023), penembakan massal di beberapa lokasi termasuk arena bowling dan sebuah bar di Lewiston, Maine, mengutip sumber kepolisian Lewiston.
Departemen Kepolisian Lewiston mengidentifikasi seseorang yang menarik perhatian dalam penembakan massal di bar dan arena bowling tersebut sebagai warga negara AS bernama Robert Card (40 tahun). Polisi menganggap Robert Card memiliki senjata dan bisa membahayakan masyarakat.
Polisi sebelumnya mengunggah tiga foto tersangka tak dikenal yang menodongkan apa yang tampak seperti senapan semi-otomatis, di samping foto sebuah SUV putih, dan meminta bantuan publik untuk mengidentifikasi keduanya.
Kantor Sheriff Androscoggin County juga memposting foto-foto tersangka, seorang pria berjenggot dengan jaket hoodie coklat dan celana jins yang memegang senapan dalam posisi menembak.
"Ada seorang penembak aktif di Lewiston."Kami meminta orang-orang untuk berlindung di tempat. Tetaplah berada di dalam rumah dengan pintu terkunci. Penegak hukum saat ini sedang menyelidiki di beberapa lokasi," kata polisi negara bagian Maine sebelumnya di platform media sosial X.
Baca Juga
Juru bicara kepolisian Lewiston melaporkan penembakan di tiga tempat usaha yang terpisah: arena bowling Sparetime Recreation, Schemengees Bar & Grille Restaurant, dan pusat distribusi Walmart, seperti diberitakan The Sun Journal.
Arena bowling berjarak sekitar empat mil (6,5 km) di sebelah utara bar, dan pusat distribusi berjarak sekitar satu setengah mil (2,5 km) di sebelah selatan bar.
Pusat Medis Maine Tengah di Lewiston mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka "bereaksi terhadap peristiwa penembakan massal yang menimbulkan korban jiwa" dan berkoordinasi dengan rumah sakit setempat untuk menerima pasien.