Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OCHA: 20 Truk Bantuan Kemanusiaan, Masuki Jalur Gaza Lewat Rafah

OCHA menyatakan 20 truk muatan bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza melalui Rafah.
Pemandangan menunjukkan roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel tengah, seperti yang terlihat dari Ashkelon di Israel selatan 19 Oktober 2023. REUTERS/Amir Cohen
Pemandangan menunjukkan roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel tengah, seperti yang terlihat dari Ashkelon di Israel selatan 19 Oktober 2023. REUTERS/Amir Cohen

Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau OCHA mengatakan sebanyak 20 truk dengan muatan bantuan kemanusiaan menyebrang ke Jalur Gaza melalui titik penyeberangan Rafah, pada Senin (23/10/2023). 

Adapun setengah dari muatan bantuan kemanusiaan yang diangkut truk-truk tersebut membawa pasokan dari PBB, seperti makanan dan obat-obatan. 

“Dua puluh truk melintasi Rafah hari ini. Setengah dari truk tersebut membawa pasokan PBB, air, makanan dan obat-obatan,” katanya, dilansir TASS, Selasa (24/10/2023). 

Sementara itu, pihaknya menyatakan bahwa total 34 truk memasuki Gaza dengan membawa perbekalan bantuan kemanusiaan selama Sabtu dan Minggu (22/10/2023). 

Menurut OCHA, bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Jalur Gaza tidak termasuk dengan pasokan bahan bakar. 

“Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang sejauh ini merupakan penyedia bantuan kemanusiaan terbesar di Gaza, akan menghabiskan cadangan bahan bakarnya dalam 2 hari ke depan,” ujarnya. 

Dia menambahkan bahwa di tengah kekurangan bahan bakar, organisasi kemanusiaan harus fokus sepenuhnya pada transportasi air.

Perlu diketahui, berdasarkan data terakhir, jumlah pengungsi internal di Gaza diperkirakan sekitar 1,4 juta dengan hampir 580.000 orang mengungsi di 150 tempat penampungan darurat yang ditunjuk oleh UNRWA. 

"Rekan-rekan kemanusiaan memperingatkan tentang kepadatan yang berlebihan karena rata-rata jumlah orang di setiap tempat penampungan telah mencapai lebih dari 2,5 kali lipat dari kapasitas mereka,” tambahnya.  

Selain itu, rumah sakit Shifa di kota Gaza, yang terbesar di Jalur Gaza, saat ini merawat sekitar 5.000 pasien, jauh melebihi kapasitasnya yang hanya 700 pasien.

"Jumlah ini ditambah dengan sekitar 45.000 pengungsi internal yang mencari perlindungan di dalam dan sekitar rumah sakit," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper