Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah jurnalis yang tewas selama perang Israel dan Palestina terus bertambah hingga mencapai 23 orang sejak pecahnya konflik pada 7 Oktober 2023.
Pada Minggu (22/10/2023), seorang jurnalis Palestina Roshdi Sarraj, tewas dalam serangan udara yang dilancarkan Israel ke lingkungan Tel al-Hawa di Kota Gaza, Palestina.
Melansir Al Jazeera, Senin (23/10/2023), pemboman Tel al-Hawa adalah salah satu dari banyak serangan yang dilakukan tentara Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 32 warga Palestina.
Apartemen Roshdi rusak pada minggu pertama perang. Dia bersama istrinya Shorouq dan putrinya yang berusia satu tahun, Dania, memutuskan untuk pindah ke rumah keluarganya di lingkungan Tel al-Hawa.
“Israel tidak henti-hentinya membom wilayah kami. Roshdi berusaha melindungi istri dan putrinya ketika serangan udara Israel melanda," kata Yahya al-Sarraj, ayah Roshdi.
Rumah keluarga tersebut rusak parah, tapi 10 anggota keluarga yang tinggal di sana selamat, kecuali Roshdi yang terkena pecahan peluru akibat serangan Israel. Dia sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal.
Baca Juga
Ali Jadallah, seorang jurnalis foto Palestina yang bekerja untuk Anadolu Agency milik pemerintah Turki, memposting di Instagram kantong jenazah Sarraj, dengan namanya di atasnya, mengumumkan kematiannya.
Roshdi memulai karirnya sebagai jurnalis sekitar tahun 2012, kata temannya dan sesama jurnalis Hosam Salem kepada Al Jazeera. Dia mengawali kariernya sebagai footgrafer. Kemudian, dia ikut mendirikan Ain Media, sebuah perusahaan media swasta di Palestina bersama Yaser Murtaja.
Murtaja ditembak mati oleh penembak jitu Israel lima tahun lalu saat meliput protes Great March of Return 2018 di Jalur Gaza, dengan mengenakan perlengkapan pers lengkap.
Roshdi sebelumnya bekerja sebagai fotografer untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), dia juga sempat membantu beberapa kantor berita internasional di Gaza termasuk Radio Prancis, dan memproduksi film pendek bersama Amnesty International.
Ain Media mengeluarkan pernyataan sebagai respons tewasnya Roshdi. Mereka menyebutnya sebagai “jurnalis foto dan pembuat film yang brilian”.
Sejak konflik antara Hamas dan Israel pecah pada 7 Oktober 2023, lebih dari 20 jurnalis telah terbunuh. Israel hingga saat ini tanpa henti menggempur Jalur Gaza dengan intensitas yang semakin cepat setiap hari sejak awal perang.
Warga Palestina di Tepi Barat, yang merupakan sebagian besar wilayah Palestina, juga tidak luput dari meningkatnya kekerasan pemukim yang tidak terkendali dan meningkatnya serangan militer.
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa “konflik telah menimbulkan banyak korban pada jurnalis,” terutama mereka yang berada di Gaza.
CPJ melaporkan bahwa pada 22 Oktober, 23 jurnalis telah terbunuh termasuk 19 dari Palestina, tiga warga Israel, dan satu warga Lebanon. Sekitar delapan orang terluka dan tiga orang dilaporkan hilang atau ditahan.