Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Tewas di Palestina Lebih dari 4.600 Jiwa, Luka-Luka 14.200, di Israel 5.431 Terluka

Jumlah korban tewas di Palestina lebih dari 4.600 jiwa dengan yang terluka 14.200 orang.
Aksi protes di depan Kedutaan Besar Israel di Turki pada 18 Oktober 2023 untuk memprotes serangan udara Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza ketika serangan Israel terus berlanjut./Reuters/Anadolu
Aksi protes di depan Kedutaan Besar Israel di Turki pada 18 Oktober 2023 untuk memprotes serangan udara Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza ketika serangan Israel terus berlanjut./Reuters/Anadolu

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa jumlah korban jiwa Palestina di Jalur Gaza telah meningkat menjadi lebih dari 4.600 orang. 

Kementerian itu juga mengatakan bahwa sejak dimulainya eskalasi terbaru di Timur Tengah, sebanyak 14.200 orang lainnya dinyatakan terluka. 

“Jumlah total korban agresi Israel sejak awal konflik di Gaza telah meningkat menjadi 4.651 orang, termasuk 1.873 anak-anak, 1.023 perempuan dan 187 warga lanjut usia, 14.245 orang lainnya menderita berbagai luka,” kata Kementerian Kesehatan Gaza, Senin (23/10/2023). 

Sementara di Israel, Kementerian Kesehatan negara itu menyatakan bahwa setidaknya 5.431 warga Israel terluka akibat serangan Hamas. Menurut kementerian Israel, lebih dari 290 di antaranya berada dalam kondisi serius dan 801 dalam kondisi sedang.

Melansir TASS, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan telah melumpuhkan setidaknya 7 fasilitas medis di Jalur Gaza, sehingga fasilitas tersebut tidak dapat melayani penduduk setempat.

Seperti diketahui, ketegangan kembali berkobar di Timur Tengah pada 7 Oktober 2023 saat militan dari kelompok radikal Palestina yang berbasis di Gaza, Hamas, melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel dari Jalur Gaza. 

Hamas menggambarkan serangannya sebagai respons terhadap tindakan agresif otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Kota Tua Yerusalem. 

Sebagai tanggapan, Israel mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza dan mulai melancarkan serangan udara ke daerah tersebut dan beberapa bagian di Lebanon dan Suriah. Bentrokan juga sedang berlangsung di Tepi Barat Sungai Yordan. 

Adapun sampai saat ini sekitar 200.000 warga Israel terpaksa pindah karena memburuknya situasi di perbatasan utara dan selatan negara itu. 

Sekitar setengah dari 200.000 orang diinstruksikan untuk mengungsi dari 105 komunitas dekat perbatasan Gaza dan Lebanon di selatan dan utara, sementara setengahnya meninggalkan daerah yang dekat dengan garis depan atas kemauannya sendiri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper