Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Sabtu (27/5/2023) bersedia bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk mencoba dan menyelesaikan masalah warga negara Jepang yang diculik pada 1960-an dan 1970-an.
"Saya bertekad untuk menghadapi Kim Jong-un secara langsung, tanpa prasyarat apa pun," kata Kishida pada pertemuan tentang masalah tersebut di Tokyo menurut surat kabar Mainichi Shimbun.
Kantor berita Nikkei dan Kyodo memuat laporan serupa.
Baca Juga
Pyongyang mengakui pada tahun 2002 telah menculik 13 warga negara Jepang beberapa dekade sebelumnya. Lima korban penculikan dan keluarga mereka kemudian kembali ke Jepang, sementara lainnya telah meninggal.
Namun, Tokyo yakin 17 orang Jepang diculik, dan terus menyelidiki nasib mereka yang tidak kembali, menurut media lokal.