Bisnis.com, SOLO - Rusia dikabarkan berpotensi mengamuk setelah tahu Ukraina kehabisan rudal S-300. Hal ini membuat sekutu Ukraina, termasuk AS, Jerman dan Belanda, berencana memasok rudal Patriot ke Kyiv.
Seperti diketahui, Rusia sempat berada di atas angin setelah dokumen AS yang bocor menyebut Ukraina bakal kekurangan rudal udara.
Hal ini akan membuat Kremlin memfokuskan serangan mereka dengan alutsista udara. Tentu hanya akan menunggu waktu bagi Ukraina mengalami kekalahan.
Akan tetapi melihat Ukraina dalam bahaya, AS, Jerman dan Belanda tak mau tinggal diam.
Dilansir dari Eurasia Times, AS, Jerman, dan Belanda telah setuju untuk mengirimkan sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina.
Prancis dan Italia juga telah setuju untuk mengirim sistem SAMP/T-MAMBA, dan Norwegia serta Kanada telah memutuskan untuk menyumbangkan National Advanced Surface-to-Air Missile Systems (NASAMS).
Baca Juga
Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengumumkan bahwa Jerman telah mengirimkan sistem pertahanan Patriot pertama yang paling dinantikan.
Sistem Patriot, salah satu sistem pertahanan tercanggih yang dibuat oleh AS, dirancang untuk melawan pesawat musuh, rudal balistik, dan rudal jelajah.
Namun, sistem tersebut pada dasarnya tidak berguna tanpa misilnya. Amerika Serikat dan mitra NATO-nya telah berkomitmen untuk mengirimkan lebih banyak peralatan dan senjata pertahanan udara, dengan Washington berencana untuk mengirim lebih banyak baterai rudal Patriot.
Mengacu pada keputusan ini, Ukraina bakal lebih siap dalam menghadapi amukan Rusia dari udara.